Angka Kematian Akibat Covid di Negara Arab Meningkat

Angka Kematian Akibat Covid di Negara Arab Meningkat

TIMUR TENGAH(Jurnalislam.com) – Negara-negara Arab terus mencatat kasus dan kematian baru akibat Covid-19, pada Ahad kemarin.

Aljazair

Kementerian Kesehatan Aljazair melaporkan 10 kematian dan 605 infeksi baru pada hari ini. Jumlah itu menambah total angka kematian hingga 1.146 dan akumulasi kasus mencapai 26.764, dengan 18.076 kepulihan.

Yaman

Komite Nasional untuk Memerangi Covid-19 Yaman melaporkan lima kematian baru dalam 24 jam terakhir. Dengan ini, total korban tewas mencapai 474, dan jumlah kasus hingga 1.674. Sementara total kepulihan adalah 780.

Maroko

Maroko melaporkan enam kematian dan 811 kasus baru, kementerian kesehatan. Dengan penambahan itu, artinya kini akumulasi kematian terkait Covid-19 mencapai 305, dengan 19.645 jumlah kasus dan 16.282 kepulihan.

Palestina

Lima kematian dan 382 kasus tambahan tercatat di Palestina, ujar pejabat kesehatan. Dengan begitu, korban tewas kini mencapai 78 kasus di seluruh tanah Palestina, termasuk Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Sedang jumlah kasus mencapai 12.795 dengan 4.256 kepulihan.

Lebanon

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan satu kematian dan 175 kasus baru Covid-19. Dengan penambahan itu, artinya total kematian mencapai 47, dengan 3.579 kasus dan 1.671 orang pulih.

Tunisia

Kementerian Kesehatan Tunisia melaporkan 18 infeksi baru dan sembilan pemulihan. Total kasus mencapai 1.443, dengan angka kematian 50 dan pemulihan 1.133.

Yordania

Di Yordania, tercatat total kasus Covid-19 mencapai 1.154, dengan 18 infeksi baru. Sedang kematian mencapai 11 dan 1.052 pasien pulih, kata kementerian kesehatan.

Uni Emirat Arab

Kementerian kesehatan Uni Emirat Arab melaporkan 313 kasus baru Covid-19 dan 393 pemulihan. Korban tewas mencapai 343 dan jumlah kasus adalah 58.562. Sedang jumlah pemulihan adalah 51.628.

Sejak muncul di China pada Desember lalu, Covid-19 telah merenggut sekitar 644.000 jiwa di 188 negara dan wilayah. Tercatat hampir 16 juta kasus infeksi di seluruh dunia, sementara lebih dari 9 juta pasien telah pulih, menurut angka yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS.

Sumber: anadolu agency

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.