Analisis Intelijen Amerika-Eropa: Al Qaeda akan Bangun Negara Islam Suriah

Analisis Intelijen Amerika-Eropa: Al Qaeda akan Bangun Negara Islam Suriah

PAKISTAN (Jurnalislam.com) – Kepemimpinan puncak Al Qaeda di Pakistan, telah memutuskan untuk pindah ke Suriah dan telah mengirim lebih dari selusin veteran perang paling berpengalaman ke sana, menurut pejabat senior intelijen Amerika dan Eropa, lansir World Bulletin, Senin (16/05/2016).

Pejabat Intelijen mengatakan, “Operasi yang dikerahkan telah diperintahkan untuk membuat markas baru di Suriah agar mereka dapat bekerja sama dengan Jabhah Nusrah. Langkah ini akan menjadi perubahan yang signifikan untuk Al Qaeda dan seluruh afiliasinya di Suriah dan sekitarnya, yang sebelumnya telah berhenti melakukan upaya menciptakan negara berdaulat Islam secara formal, sampai mereka anggap kondisi di lapangan sudah siap”.

“Tak pelak ini akan menimbulkan ancaman serius bagi AS dan Eropa”, lanjut pejabat intelijen. Sebelumnya pada Mei, Amir al Qaedah global, Syeikh Ayman al-Zawahiri mengecam proses perdamaian yang didukung PBB untuk menemukan solusi di Suriah dan memuji Jabhah Nusrah.

“Kita harus mengupayakan persatuan Mujahidin di Syam – (Suriah) sehingga akan dibebaskan dari Rusia dan Tentara Salib Barat. Saudara-saudara… (“tugas kita hari ini” adalah berjuang untuk “kesatuan mujahidin” hingga Syam “dibebaskan” dari rezim “Nusayri” dan mitra Syiah mereka lainnya; Syiah Hizbullah Iran dan Libanon, serta “Tentara Salib” Western (barat) dan Rusia. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah “entitas” Islam (Daulah Islam) yang dipandu dengan benar. Pemimpin al Qaeda mendesak para mujahidin untuk bersatu di Suriah, mengatakan bahwa itu adalah masalah “hidup dan mati”) … soal persatuan Islam adalah soal hidup atau mati untuk Anda,” kata Syeikh Zawahiri. (baca juga: Pesan Audio Terbaru Syeikh Ayman al Zawahiri “Maju Menuju Syam”)

Menurut analis Amerika dan Eropa, penciptaan kehadiran Al Qaeda di Suriah akan membuat mereka memiliki kesempatan yang sangat berharga, yang tidak hanya berada dalam jarak lebih dekat dari Eropa, tetapi juga akan mendapat manfaat perekrutan dan dukungan logistik pejuang dari Irak, Turki, Jordan dan Lebanon.

Kehadiran kader senior pemimpin al Qaeda di Suriah meningkatkan kewaspadaan di Washington serta di ibukota Eropa, Timur Tengah dan Afrika Utara.

“Kami telah menghancurkan sebagian besar Al Qaeda,” John O. Brennan, direktur CIA, mengklaim pernyataan tersebut pada bulan ini di “Meet the Press” NBC.” Mereka tidak sepenuhnya dimusnahkan, jadi kita harus tetap fokus pada apa yang dapat mereka lakukan.” (baca juga: Militer AS Akui Al Qaeda di Afghanistan Lebih Kuat dari Perkiraan Sebelumnya)

Syeikh Saif al-Adl, anggota senior Dewan Syura Al Qaeda, adalah salah satu tokoh yang berfokus pada layanan intellgience. Penanggung jawab Intelijen pada al Qaeda, setelah Syeikh Usamah bin Laden gugur, syahid, pada tahun 2011. Namun posisi Syeikh Saif tidak jelas apakah Mr. Adl berada di Suriah, Afrika Utara atau di tempat lain, para pejabat intelijen Amerika mengatakan. Dia dicari dan bernilai $ 5 juta.

“Sebagai penasihat senior jaringan Al Qaeda di Suriah dan proksimat sekitarnya, Mr al-Adl bisa sangat berguna dalam membantu menentukan strategi yang akan membantu al Qaeda mencapai keberhasilan yang akan menginspirasi kepercayaan mereka,” kata Michael S. Smith II dari Kronos Advisory, sebuah lembaga penelitian dan analisis jihadis.

“Pada tahap ini belum diketahui secara pasti bagaimana dan kapan Al Qaeda akan membentuk sebuah Imarah Islam di Suriah yang akan menguasai wilayah,” tutup analis.

Baca juga:

Putra Syeikh Usamah: Jihad Suriah adalah Kunci untuk Membebaskan Palestina

Jenderal AS: Al Qaeda Tingkatkan Kemampuan Militer Taliban Afghanistan

 

 

Bagikan