Al Shabaab Sergap Pasukan AMISOM di Somalia Selatan, 60 Pasukan Tewas

SOMALIA (Jurnalislam.com)Al Shabaab, cabang resmi al Qaeda di Somalia, mengatakan telah menyergap dan membunuh  lebih dari 60 tentara Ethiopia Misi Afrika di Somalia (AMISOM), di Somalia selatan pekan lalu.

Pernyataan dari kantor media Shabaab, yang telah diterjemahkan oleh SITE Intelligence Group, mengatakan bahwa "serangan yang sangat sukses telah dilakukan oleh pejuang Mujahidin dari 'Sheikh Abu Zubair Batalyon' sejak Kamis (11/06/2015) sore." Batalyon yang diidentifikasi dalam pernyataan tersebut diberi nama mantan amir Al Shabaab, yang Syahid dalam serangan pesawat tanpa awak AS tahun lalu.

Al Shabaab meneruskan dengan mengatakan bahwa unit tersebut menghancurkan 13 kendaraan dan menewaskan puluhan tentara dalam konvoi Ethiopia setelah "mengalahkan mereka dengan senapan mesin." Shabaab mengklaim bahwa serangan ini menyebabkan banyak pasukan Ethiopia mundur, meninggalkan perangkat keras militer dan "banyak rekan-rekan mereka."

Ketika kontingen Ethiopia mengirim bala bantuan ke daerah tersebut keesokan harinya, Shabaab mengatakan bahwa mereka menargetkan konvoi tersebut "dengan operasi syahid," atau bom istisyhad.Mujahidin  mengaku telah menghancurkan lebih banyak kendaraan dan menewaskan beberapa tentara Ethiopia lainnya dalam serangan ini. Juru bicara tersebut mengakhiri pernyataannya dengan mengatakan, "prestasi militer melawan prajurit dari tentara salib Barat ini berfungsi sebagai peringatan pedih untuk tentara kafir lainnya bahwa harga yang harus dibayar saat menyerang tanah Muslim memang penuh darah."

Foto yang dirilis oleh kelompok jihad tersebut menunjukkan beberapa kendaraan terbakar, puluhan senjata disita, dan mayat-mayat pasukan Ethiopia. Banyak foto yang terlalu grafis untuk diterbitkan oleh The Long War Journal.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa al Shabaab menutup jalan utama antara Mogadishu, ibukota Somalia, dan Baidoa, di mana serangan ini berlangsung. Seorang senior al Shabaab dilaporkan mengatakan kepada Reuters bahwa pasukannya "mengatur agar jalan tidak dapat dilalui." Dengan demikian, para jihadis memblokir setiap bantuan atau bala bantuan tambahan tidak bisa mencapai daerah.

Serangan terhadap pasukan Ethiopia tersebut berlangsung beberapa hari sebelum cabang al Qaeda menyerang sebuah pangkalan militer Kenya dekat perbatasan Somalia. Salah satu mujahidin yang gugur diidentifikasi sebagai warga negara Inggris, Thomas Evans. Evans, yang pergi dengan Abdul Hakim, awalnya mengatakan bahwa ia telah bergabung dengan faksi jihad tersebut  tahun 2012, menurut ibunya.

Menurut BBC, "setidaknya 50 warga Inggris diyakini telah bergabung dengan Al Shabaab." Pihak berwenang Kenya juga telah mengeluarkan hadiah $ 100.000 untuk penangkapan seorang warga Negara Jerman, Andreas Martin Muller, yang juga dikatakan telah mengambil bagian dalam serangan di pangkalan militer Kenya.

Pejuang Kaukasia dalam kelompok jihad semakin ditampilkan dalam publikasi media Shabaab yang baru dari Kenya. Dalam video yang dirilis pada bulan Maret menunjukkan serangan Mpeketoni tahun 2014 di Kenya, beberapa pajuang Kaukasia dapat dilihat di seluruh rekaman. Dalam video yang dirilis awal bulan ini, para jihadis yang sama dapat dilihat lagi dalam satu adegan dari video. Thomas Evans diperkirakan telah ditampilkan dalam salah satu atau kedua video tersebut.

Deddy | The Long War Journal | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses