Al Shabaab Serang Hotel di Mogadishu, 15 Tewas dan Puluhan Terluka

Al Shabaab Serang Hotel di Mogadishu, 15 Tewas dan Puluhan Terluka

thumbs_b_c_4b0b0c100e642c781e8a7ceeff88a17aSOMALIA (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan al Shabaab di sebuah hotel di ibukota Somalia, Mogadishu, Aljazeera melaporkan, Sabtu (25/06/2016).

Seorang pembom martir meledakkan sebuah kendaraan bermuatan bahan peledak di pintu gerbang sebuah hotel Mogadishu, diikuti ledakan kedua yang terdengar di dalam hotel saat sekelompok orang bersenjata berusaha masuk ke dalam, menebabkan sedikitnya 15 orang tewas dan 20 lainnya terluka.

“Sedikitnya 15 orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan itu,” kata wartawan Abdirizak Tuuryare kepada Al Jazeera mengutip sumber polisi.

“Polisi juga mengatakan beberapa orang yang tidak diketahui jumlahnya di dalam hotel telah disandera,” katanya.

Kapten polisi Ali Ahmed mengatakan pasukan Somalia terlibat pertempuran dengan penyerang yang mengambil posisi di dalam Nasa-Hablod dekat persimpangan ibukota KM-4 yang sibuk.

Seorang saksi serangan, Ali Mohamud, mengatakan para penyerang secara acak menembak tamu di hotel.

“Mereka menembaki semua orang yang mereka lihat. Saya melarikan diri melalui pintu belakang,” katanya.

Kapten Mohamed Hussein mengatakan beberapa penyerang pindah ke lantai dua dan menggunakan senapan mesin untuk menahan pasukan Somalia. Hussein mengatakan pasukan keamanan membunuh dua penyerang.

Dia juga mengatakan kepada kantor berita AP bahwa ia melihat empat mayat, tergeletak di luar hotel.

Para penyerang “mengambil posisi di belakang dinding ledakan dan karung pasir; pertempuran masih berlangsung,” Hussein mengatakan, saat tembakan terdengar di latar belakang.

Yusuf Ali, sopir ambulans mengatakan bahwa dia mengevakuasi 11 orang yang terluka akibat serangan ke rumah sakit.

“Sebagian besar dari mereka terluka dalam baku tembak,” katanya.

Al Shabaab, yang sering melakukan serangan di ibukota dalam usahanya untuk menggulingkan pemerintah boneka yang didukung Barat (AS dan sekutunya), mengaku bertanggung jawab atas serangan dalam sebuah pernyataan yang didistribusikan melalui jaringan sosial online.

Al Shabaab mengatakan para pejuangnya masih terlibat dengan pasukan Somalia.

Sedikitnya 16 orang tewas dan 55 lainnya terluka dalam serangan bom mobil dan senjata di Hotal Ambassador di pusat Mogadishu pada tanggal 01. Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Pada bulan Februari, sedikitnya sembilan orang tewas ketika para pejuang al-Shabaab meledakkan sebuah bom mobil di pintu gerbang taman populer di dekat sebuah hotel di ibukota.

Pada bulan Januari, serangan terhadap sebuah depan pantai restoran menewaskan sedikitnya 17 orang.

Al-Shabaab keluar dari Mogadishu oleh pasukan Uni Afrika, AMISOM, pada tahun 2011.

Namun, Al Shabaab tetap menjadi ancaman kuat di Somalia, dan sering meluncurkan serangan yang bertujuan menggulingkan pemerintah korup Somalia.

Al-Shabaab juga berada di belakang serangan mematikan di Kenya dan Uganda. Kenya dan Uganda berkontribusi mengirimkan pasukan Uni Afrika di Somalia.

 

Deddy | Aljazeera | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses