Al-Shabaab Menyerang Markas Polisi di Kenya

KENYA (jurnalislam.com) – Setidaknya 53 orang dikonfirmasi tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh mujahidin  Al-Shabaab di kota pesisir Mpeketoni di Lamu County dekat perbatasan Kenya dengan Somalia.

"Saya telah menghitung mayat di kamar mayat yang kecil, tanpa peralatan memadai. Jumlahnya 53 mayat," John Ngethe, seorang pejabat Palang Merah Kenya mengatakan kepada Anadolu Agency melalui telepon pada hari Senin (16-06-2014) dari Rumah Sakit Mpeketoni.

Kelompok yang diduga mujahidin Al-Shabaab memasuki kota sekitar pukul 08:00, menyerang markas polisi setempat, menjarahan gudang senjata dan menembaki polisi.

"Para penyerang memasuki rumah-rumah, dan menembaki para lelaki," kata warga setempat Ali Lalo Uweso kepada AA. "Kami terkurung di rumah kami selama hampir delapan jam dalam ketakutan karena suara tembakan dan ledakan terdengar di luar."

Al-Shabaab juga membakar tiga hotel di mana pelanggan datang untuk menonton Piala Dunia.

Warga mengatakan pertempuran antara polisi dengan mujahidin berlangsung selama setidaknya enam jam sebelum para mujahidin akhirnya menghilang.

Polisi memperkirakan terdapat sekitar 50 pria bersenjata yang terlibat dalam serangan itu, tapi tidak ada yang berhasil ditangkap sejauh ini.

Menteri Dalam Negeri Joseph Ole Lenku mengatakan melalui Twitter bahwa para penyerang  memasuki kota dalam dua minibus umum.

Inspektur Jenderal Polisi David Kimaiyo mengatakan bahwa korban tewas telah melampaui angka 48 yang  sebelumnya telah ia konfirmasikan kepada AA.

"Lebih banyak lagi mayat yang ditemukan di hutan terdekat," katanya. "Kita mungkin berbicara tentang lebih dari 50 orang tewas sekarang."

Sementara ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun pemerintah Kenya telah menuduh pada kelompok mujahidin Somalia Al-Shabaab.

Al-Shabaab di masa lalu mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kenya, dan mengancam untuk terus menargetkan negara Afrika Timur hingga mereka menarik pasukannya yang dikirim pada tahun 2011 ke Somalia.

Mpeketoni terletak 34km dari Lamu, sebuah kota Swahili-Arab yang dikatakan merupakan pusat populasi Kenya tertua yang terus dihuni. [ded412/world bulletin]

 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.