GAZA (Jurnalislam.com) – Pemerintah Mesir membuka kembali perlintasan Rafah di perbatasan dengan Jalur Gaza, pada hari Sabtu (13/06/2015), kata seorang pejabat Palestina.
Puluhan warga Palestina dengan kebutuhan kemanusiaan diizinkan untuk menyeberang ke Mesir sementara warga Gaza yang telah terdampar selama berminggu-minggu di perbatasan sisi Mesir diizinkan untuk pulang, Maher Abu Sabha, kepala otoritas perbatasan Gaza, mengatakan kepada Anadolu Agency.
Pemerintah Mesir telah memberitahu pihak Palestina pada hari Rabu bahwa mereka memutuskan untuk membuka kembali terminal selama tiga hari.
Abu Sabha meminta pihak berwenang Mesir untuk membuka perbatasan Rafah secara permanen, mengutip bahwa ada sekitar 15.000 warga Palestina dengan kebutuhan kemanusiaan yang membutuhkan perjalanan, termasuk 4.000 pasien dan 3.000 siswa.
Mesir telah memperketat cengkeramannya di perbatasan dengan Jalur Gaza yang diblokade sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi – presiden pertama negara itu yang dipilih secara bebas – setelah kudeta militer pada tahun 2013.
Perbatasan Rafah adalah satu-satunya akses Gaza ke dunia luar yang tidak berada di bawah kendali Israel. Penutupan perbatasan Rafah yang berulang membuat hidup lebih sulit bagi sekitar 1,9 juta penduduk Gaza.
Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom