WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas ekstradisi Fetullah Gulen dari AS dalam percakapan telepon dengan Presiden Barack Obama hari Selasa, kata Gedung Putih, Anadolu Agency melaporkan, Selasa (19/07/2016),.
“Presiden menegaskan kepada Presiden Erdogan bahwa Amerika Serikat tidak mendukung pemberontak dan tidak mendukung individu yang bersekongkol untuk menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis,” menurut juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.
Dia mengatakan,”Obama sekali lagi menegaskan komitmen Amerika Serikat yang kuat kepada pemerintahan sipil Turki yang terpilih secara demokratis dan memuji upaya rakyat Turki pekan lalu dalam membela pemerintah dan menolak kudeta.”
Materi yang berhubungan dengan ekstradisi tokoh Turki yang tinggal di pengasingan di negara bagian AS, Pennsylvania diserahkan pada otoritas AS dalam bentuk elektronik, menurut Earnest.
Departemen Kehakiman dan lembaga AS lainnya sekarang meninjau dokumen dan akan mengambil tindakan sesuai dengan perjanjian selama beberapa dekade antara kedua negara sehubungan dengan ekstradisi penjahat, kata Gedung Putih.
Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam