Sisa Kejahatan Perang, 20 Jenazah Ditemukan di Klinik Gaza yang Dihancurkan Pasukan Israel

Sisa Kejahatan Perang, 20 Jenazah Ditemukan di Klinik Gaza yang Dihancurkan Pasukan Israel

GAZA (jurnalislam.com)– Pasukan pendudukan Israel pada Rabu (12/11) kembali melanjutkan operasi pembongkaran di wilayah timur Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan. Sementara itu, tim penyelamat Palestina menemukan sedikitnya 20 jenazah di Kota Gaza.

Menurut laporan kantor berita resmi Palestina, Wafa, operasi pembongkaran tersebut telah berlangsung selama berminggu-minggu dan menyebabkan ledakan keras yang mengguncang wilayah sekitar.

Sumber-sumber lokal menambahkan, pesawat tempur dan pesawat pengintai Israel terus berputar di langit Gaza selatan, meskipun gencatan senjata telah diberlakukan. Sedikitnya tiga serangan udara dilaporkan menargetkan wilayah timur Beit Lahia pada Rabu pagi. Di saat yang sama, kapal perang Israel juga melepaskan tembakan ke arah pesisir Gaza bagian selatan.

Warga memanfaatkan masa gencatan senjata untuk mencari dan menguburkan jenazah keluarga mereka yang sebelumnya tidak dapat dievakuasi. Tim penyelamat menemukan 20 jenazah dari area klinik Sheikh Radwan di Kota Gaza. Penemuan itu terjadi setelah pasukan Israel menggali area tersebut dengan buldoser, yang kemudian diketahui sebagai kuburan massal.

“Setelah pasukan Israel meninggalkan lokasi, tim spesialis berhasil masuk dan menemukan jenazah di halaman klinik yang sebelumnya menjadi sasaran pemboman hebat,” lapor Wafa.

Selain itu, dua jenazah juga ditemukan di bawah reruntuhan sebuah rumah di Khan Younis. Operasi pencarian masih terus dilakukan meski terkendala minimnya alat berat dan peralatan penyelamatan yang diizinkan masuk ke wilayah Gaza.

Peristiwa ini terjadi sehari setelah pejabat Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina dalam 24 jam terakhir.

Badan Pertahanan Sipil Jalur Gaza mengonfirmasi pembunuhan tersebut dan menyebutkan bahwa jenazah-jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa untuk diidentifikasi. Namun, proses identifikasi jenazah masih terhambat akibat kekurangan peralatan tes DNA.

Kondisi ini menambah duka mendalam bagi keluarga korban yang belum mengetahui nasib kerabat mereka sejak agresi militer Israel dimulai. (Bahry)

Sumber: TNA

Bagikan