Hamas Tegaskan Tak Terlibat dalam Insiden Rafah, Sebut Serangan Israel Langgar Gencatan Senjata

Hamas Tegaskan Tak Terlibat dalam Insiden Rafah, Sebut Serangan Israel Langgar Gencatan Senjata

GAZA (jurnalislam.com)– Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam insiden penembakan terhadap pasukan Israel di Rafah. Hamas juga menuding Israel telah melakukan pelanggaran serius terhadap perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani di Sharm El-Sheikh di bawah mediasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis di situs web resminya pada Selasa (28/10/2025), Hamas menyebut bahwa pemboman yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel di Jalur Gaza merupakan tindakan kriminal dan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata.

“Pemboman kriminal yang dilakukan oleh tentara pendudukan fasis di wilayah Jalur Gaza merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani di Sharm El-Sheikh di bawah naungan Presiden AS Trump,” tulis pernyataan tersebut.

Hamas menilai serangan Israel pada masa gencatan senjata ini merupakan bagian dari rangkaian pelanggaran yang terus dilakukan dalam beberapa hari terakhir.

“Serangan teroris ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pelanggaran yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir, termasuk serangan yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, serta penutupan perlintasan Rafah yang masih berlanjut,” lanjut pernyataan itu.

Gerakan tersebut menegaskan bahwa tindakan Israel menunjukkan upaya sistematis untuk melemahkan perjanjian gencatan senjata. Karena itu, Hamas menyerukan kepada para mediator internasional untuk segera bertindak menekan Israel agar menghentikan agresinya terhadap warga sipil di Gaza.

“Kami menuntut agar para mediator yang menjamin perjanjian tersebut segera mengambil tindakan untuk menekan pendudukan, mengekang eskalasi brutal terhadap warga sipil di Jalur Gaza, menghentikan pelanggaran serius terhadap perjanjian gencatan senjata, dan memaksa pendudukan untuk mematuhi semua ketentuannya,” tegas Hamas dalam penutup pernyataannya.

Kontributor: Bahry

Bagikan