GAZA (jurnalislam.com)โ Tujuh sandera Israel diserahkan kepada Palang Merah di Kota Gaza pada Senin pagi (13/10/2025). Pengumuman pembebasan tersebut disampaikan oleh seorang pembicara di Lapangan Sandera dan disambut sorak sorai oleh massa yang hadir.
Menurut laporan, ketujuh sandera tersebut adalah Gali dan Ziv Berman, Matan Angrest, Alon Ohel, Omri Miran, Eitan Mor, dan Guy Gilboa-Dallal.
Saluran berita Al-Hadath yang berbasis di Saudi mengonfirmasi bahwa Palang Merah telah menerima para sandera yang masih hidup tersebut, setelah sebelumnya Al-Araby (Qatar) melaporkan bahwa mereka sedang dipindahkan oleh sayap militer Hamas.
๐ฅ๐ฒ๐๐ฝ๐ผ๐ป๐ ๐ ๐ถ๐น๐ถ๐๐ฒ๐ฟ ๐๐๐ฟ๐ฎ๐ฒ๐น
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Eyal Zamir, melakukan evaluasi situasi bersama perwira tinggi di markas sandera dan orang hilang militer, menyusul pembebasan tujuh sandera dari tahanan Hamas.
Dalam pernyataannya, pihak IDF menyebut Zamir โmenyampaikan apresiasi kepada seluruh badan IDF atas persiapan matang mereka, serta menekankan pentingnya menjaga kesiapan dan kewaspadaan tinggi.โ
Militer Israel mengatakan bahwa Palang Merah telah memberi tahu pihaknya mengenai penerimaan tujuh sandera dari Hamas di Kota Gaza. Setelah diserahkan, para sandera tersebut akan dibawa ke fasilitas militer dekat Reim untuk menjalani pemeriksaan fisik dan mental serta bertemu keluarga mereka.
IDF juga mengklaim bahwa 13 sandera lainnya yang masih hidup akan dibebaskan hari ini dari berbagai wilayah di Gaza.
๐ฆ๐๐ธ๐ฎ๐ฐ๐ถ๐๐ฎ ๐๐ฒ๐น๐๐ฎ๐ฟ๐ด๐ฎ ๐ฆ๐ฎ๐ป๐ฑ๐ฒ๐ฟ๐ฎ
Sementara itu, suasana haru dan sukacita mewarnai rumah keluarga para sandera di Israel. Kerumunan besar berkumpul di rumah keluarga Ohel di Lavon, Israel utara, menyaksikan siaran langsung pembebasan Alon Ohel. Warga mengenakan kaus bergambar wajah Alon, sementara teman-teman ibunya, Idit Ohel, bersorak dan memanggil namanya.
Di tempat lain, teman-teman Gali dan Ziv Berman juga menggelar nonton bersama di halaman rumah kerabat, menyaksikan momen pembebasan mereka ke tangan Palang Merah. Keduanya diketahui tidak ditahan bersama dan tidak pernah muncul dalam video atau foto Hamas sejak diculik dari rumah mereka di Kibbutz Kfar Aza.
Keluarga Eitan Mor di Kiryat Arba, Tepi Barat, turut merayakan kabar pembebasan anak mereka dengan bernyanyi dan bertepuk tangan. Sementara sahabat Matan Angrest menyambut gembira kabar pembebasan dengan mengibarkan spanduk hijau klub sepak bola Maccabi Haifa, tim yang didukung Angrest. (Bahry)
Sumber: TOI