EIKAT (jurnalislam.com)– Sebuah pesawat tanpa awak (drone) yang ditembakkan oleh kelompok Houthi Yaman menghantam pintu masuk sebuah hotel di kota pelabuhan Eilat, Kamis malam (18/9/2025). Serangan itu menimbulkan kerusakan namun tidak ada laporan korban luka.
Kepolisian Israel mengonfirmasi bahwa ledakan terjadi tepat di pintu masuk hotel. “Petugas telah mengamankan lokasi jatuhnya pesawat, dan para ahli penjinak bom kepolisian sedang bekerja untuk mengidentifikasi objek dan mengevakuasi sisa-sisanya,” demikian pernyataan resmi kepolisian.
Militer Israel (IDF) dalam pernyataan terpisah mengatakan tim penyelamat telah dikerahkan. “Tim pencarian dan penyelamatan sedang beroperasi di area di mana laporan mengenai jatuhnya pesawat tersebut diterima,” kata IDF, seraya menambahkan bahwa penyelidikan tengah dilakukan terkait kegagalan sistem pertahanan udara mencegat drone tersebut.
Sekitar satu jam kemudian, IDF mengumumkan berhasil mencegat drone kedua yang juga ditembakkan dari Yaman. “Tidak ada sirene yang dibunyikan, sesuai protokol,” ungkap militer.
Pada malam harinya, Houthi kembali menembakkan rudal balistik ke arah pusat Israel, memicu sirene di Tel Aviv, Herzliya, Petah Tikva, Rishon Lezion, Yerusalem, dan sejumlah kota lainnya. IDF menyebut rudal tersebut berhasil ditembak jatuh tanpa menimbulkan korban jiwa.
Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. “Kami telah meluncurkan rudal balistik ke target militer Israel yang sensitif di Tel Aviv, serta mengirimkan beberapa pesawat nirawak ke Eilat dan Beersheba,” demikian pernyataan resmi Houthi yang dirilis pada Kamis malam.
Sejak 18 Maret lalu, saat Israel kembali meningkatkan agresi militernya di Jalur Gaza, Houthi telah meluncurkan sedikitnya 87 rudal balistik dan 40 pesawat nirawak ke wilayah Israel. Eilat menjadi salah satu sasaran utama, termasuk serangan sebelumnya yang mengenai Bandara Ramon dan menyebabkan satu orang luka ringan.
Sebagai balasan, Angkatan Udara Israel terus menggempur infrastruktur Houthi di Yaman. Bulan lalu, serangan Israel di Sanaa bahkan menewaskan perdana menteri pemerintahan Houthi serta beberapa menterinya. Tel Aviv menyebut serangan itu “baru permulaan.” (Bahry)
Sumber: TOI