SITUBONDO (Jurnalislam.com) – Bekas lokalisasi terbesar di Situbondo Gunung Sampan (GS), selama bulan Ramadhan ini mulai ditinggal penghuninya. Beberapa wisma yang sebelumnya dikabarkan masih menjadi tempat praktek pelacuran terselubung mendadak kosong tak berpenghuni. Saat sejumlah wartawan ikut menyisir tempat tersebut, hanya nampak beberapa rumah yang masih terbuka karena penghuninya adalah warga setempat.
Beberapa warga mengaku, sebenarnya Pemkab Situbondo harus memanfaatkan bulan suci Ramadhan ini untuk menutup tempat pelacuran secara permanen. Pihak aparat terkait harus melakukan pengawasan pada bulan Ramadhan agar tak ada lagi pelacur yang masuk ke wilayah itu.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol PP Situbondo Agung Wintoro mengatakan, selama Ramadhan penjagaan di bekas lokalisasi GS telah dilakukan selama 24 jam. “Ada petugas gabungan yang berjaga secara bergantian,” katanya, Ahad (12/6/2016).
Agung menambahkan, selain bekas lokalisasi GS, pihaknya juga melakukan penjagaan serupa di bekas lokalisasi Bandhengan. Pihaknya menyiapkan personil Satpol PP, yang bertugas melakukan patroli rutin ke warung remang-remang.
Reporter: Budi | Editor: Ally Muhammad Abduh