Jenderal Tertinggi Israel: Pertempuran Akan Berlangsung Tanpa Henti Jika Sandera Tidak Dibebaskan

Jenderal Tertinggi Israel: Pertempuran Akan Berlangsung Tanpa Henti Jika Sandera Tidak Dibebaskan

GAZA (jurnalislam.com)– Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, memperingatkan bahwa operasi militer di Gaza akan terus berlangsung tanpa jeda jika negosiasi pembebasan sandera tidak segera membuahkan hasil.

“Saya perkirakan dalam beberapa hari mendatang kita akan tahu apakah kita dapat mencapai kesepakatan untuk pembebasan sandera kita,” kata Zamir dalam pernyataan resmi militer, Jumat (1/8/2025).

“Jika tidak, pertempuran akan terus berlanjut tanpa henti,” lanjutnya saat berbicara di hadapan para perwira militer di pusat komando Gaza. Dalam rekaman yang dirilis militer Israel, Zamir tampak berdialog langsung dengan tentara dan komandan di lapangan.

Menurut data militer Israel, dari total 251 orang yang diculik dalam serangan Hamas pada Oktober 2023, sebanyak 49 orang masih diyakini berada di Gaza, termasuk 27 orang yang telah dinyatakan tewas.

Pekan ini, kelompok Hamas merilis dua video yang menunjukkan para sandera dalam kondisi fisik lemah dan tampak kurus, memicu kekhawatiran publik serta memperkuat tekanan terhadap pemerintah Israel untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Upaya diplomatik yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar sebelumnya gagal mencapai kesepakatan bulan lalu. Beberapa pihak di Israel bahkan menyerukan tindakan militer yang lebih keras sebagai respons atas kegagalan negosiasi tersebut.

Tekanan dari komunitas internasional dan keluarga para sandera pun meningkat, mendesak pemerintah Israel untuk kembali mengupayakan jalan damai dalam konflik yang telah berlangsung hampir 22 bulan ini.

Sementara itu, organisasi bantuan kemanusiaan memperingatkan bahwa Gaza berada di ambang bencana kelaparan, akibat pembatasan pengiriman bantuan oleh Israel.

Menurut data resmi Israel, serangan Hamas pada Oktober 2023 mengakibatkan 1.219 orang tewas, sebagian besar warga sipil. Di sisi lain, militer Israel menyatakan sebanyak 898 tentaranya telah tewas sejak invasi darat ke Gaza diluncurkan.

Kementerian Kesehatan Gaza, yang datanya diakui PBB sebagai data kredibel, mencatat setidaknya 60.332 orang terbunuh akibat agresi militer Israel mayoritas merupakan warga sipil. (Bahry)

Sumber: Alarabiya

Bagikan