PALESTINA (jurnalislam.com)- Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengkritik keras pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara ke Gaza. Ia menilai metode tersebut tidak efektif dan hanya menjadi pengalih perhatian dari upaya menyelesaikan akar penyebab krisis.
“Pengiriman bantuan lewat udara tidak akan menghentikan kelaparan yang semakin memburuk,” kata Lazzarini dalam pernyataannya.
“Metode ini mahal, tidak efisien, dan bahkan berisiko membahayakan warga sipil yang kelaparan. Ini hanyalah pengalih perhatian dan bentuk penipuan,” tambahnya.
Menurut Lazzarini, kelaparan yang terjadi merupakan hasil dari tindakan manusia dan hanya bisa diatasi dengan kemauan politik. Ia mendesak agar blokade di Gaza dihentikan, akses kemanusiaan dibuka, dan pergerakan orang serta barang dilakukan dengan aman dan bermartabat.
“Memberikan bantuan secara langsung jauh lebih mudah, efektif, cepat, murah, dan aman. Ini juga lebih manusiawi bagi rakyat Gaza,” tegasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya keterlibatan Inggris dalam upaya internasional mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza. Pada Jumat (25/7), Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer mengumumkan bahwa pemerintahnya bekerja sama dengan Yordania dalam rencana pengiriman bantuan udara.
Lebih dari sepertiga anggota parlemen Inggris sebelumnya telah menandatangani surat yang mendesak pemerintah untuk segera mengakui negara Palestina.
BBC melaporkan, Inggris juga telah mengirimkan tim kecil yang terdiri atas perencana militer dan ahli logistik guna mendukung operasi pengiriman bantuan bersama Yordania. (Bahry)
Sumber: The Guardian