TEPI BARAT (jurnalislam.com)— Seorang anak laki-laki Palestina berusia 13 tahun, Rayan Tamer Anwar Houshyeh, tewas ditembak penembak jitu Israel pada Rabu sore (25/6/2025) di kota al-Yamoun, Tepi Barat yang diduduki. Insiden ini terjadi saat pasukan Israel melakukan penggerebekan militer di wilayah tersebut.
Menurut laporan organisasi hak anak Defense for Children International – Palestine (DCI-P), Rayan ditembak dari jarak sekitar 50 hingga 60 meter saat ia mengintip dari balik tembok batu di sebuah gang dekat Masjid Omar Ibn Al-Khattab untuk mengamati pergerakan pasukan Israel.
“Anak tersebut mengalami luka tembak di leher, perut, dan paha,” ungkap DCI-P dalam pernyataan tertulis yang dirilis Kamis (26/6).
Ayed Abu Eqtaish, Direktur Program Akuntabilitas DCI-P, menyatakan bahwa pembunuhan ini menunjukkan kondisi tragis yang dihadapi anak-anak Palestina di wilayah pendudukan.
“Tentara Israel memasuki kampung halaman Rayan, membunuhnya tanpa berpikir dua kali, dan tidak seorang pun akan bertanggung jawab. Inilah masa kanak-kanak di Palestina saat ini,” tegasnya.
DCI-P mencatat, kematian Rayan menjadi anak Palestina ke-30 yang tewas di tangan pasukan Israel di Tepi Barat sepanjang tahun 2025.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari militer Israel terkait insiden penembakan tersebut. (Bahry)
Sumber: Al Jazeera