JAKARTA(Jurnalislam.com)– Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menghadiri Tabligh Akbar Muharram 1444 H Majelis Rasulullah SAW, di Masjid Istiqlal, Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, Senin malam (22/08/2022).
Dalam acara yang dihadiri sekitar lebih dari 25 ribu pimpinan dan anggota Majelis Rasulullah SAW tersebut, Wapres ingatkan umat Islam di Indonesia untuk menunaikan panggilan Allah dan panggilan tanah air.
“Momen malam ini dan tahun ini, marilah kita jadikan untuk lebih menjadikan diri kita semua sebagai orang mukmin yang benar. Mukmin yang benar itu mukmin yang senantiasa memenuhi panggilan Allah subhānahu wa ta’ala, nidā al-Haq,” ungkapnya.
Agar bisa menyambut panggilan Allah dengan tanpa menunda-nunda, lanjut Wapres, hati manusia perlu bersih dari sifat-sifat yang tidak baik, seperti takabur/sombong atau selalu ingin didengar, sebagaimana dikatakan oleh Syekh Nawawi al-Bantani.
“Kata Syekh Nawawi Al Bantani, orang bisa menyambut, memenuhi panggilan Allah tanpa menunda-nunda apabila sifat-sifat yang menghalangi itu sudah hilang,” jelas Wapres.
Adapun menyangkut panggilan tanah air (nidā al-wathan), Wapres mengemukakan bahwa tantangan yang dihadapi umat saat ini berupa pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19 serta berbagai krisis, baik krisis energi, krisis pangan, ataupun krisis keuangan.
“Kalau dulu, panggilan tanah air adalah untuk berjihad mengusir penjajahan dari bumi pertiwi. Oleh karena itu, para kiai semua terjun karena mereka berprinsip hubbul wathan minal iman, cinta tanah air sebagian dari iman,” urainya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, imbuh Wapres, umat tidak cukup dengan bertawakal, tetapi juga perlu melakukan jihad ekonomi.
Menurutnya, jihad ekonomi ini penting demi menjaga kehidupan yang lebih baik dengan menjaga kebutuhan primer, sekunder, dan tersier dari seorang manusia.
“Menjaga kehidupan yang baik adalah salah satu tujuan besar daripada tujuan syariat Islam,” sambung Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres berharap kegiatan ini akan menyemarakkan kembali kehidupan keagamaan di Indonesia dalam membangun kecintaan terhadap tanah air dengan memenuhi panggilan Allah dan panggilan tanah air.
“Mudah-mudahan dengan tablig akbar yang berputar kembali, suasana kehidupan keagamaan kita akan semakin semarak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Syuro Majelis Rasulullah SAW Habib Nabiel bin Fuad Al Musawa mengajak anggotanya untuk mendoakan bangsa Indonesia agar menjadi lebih baik dan tidak terjadi perpecahan, terutama menjelang pemilihan umum.
“Momentum Muharram pada saat ini bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang beberapa waktu yang lalu kita lalui. Maka, mari kita berdoa mudah-mudahan dengan kemerdekaan dan juga dengan momentum sejarah, mudah-mudahan kita semua bisa hijrah dari hal-hal yang dilarang Allah kepada hal-hal yang dicintai Allah,” ucap Habib Nabiel.
Hadir pula dalam acara ini, antara lain, Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Habib Ali Zainal Abidin Al Jufri, Habib Musa Kadzim bin Ja’far Assegaf, Habib Salim bin Umar bin Hafidz, serta Habib Hamid bin Umar bin Hafidz.