CILACAP(Jurnalislam.com)– Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Cilacap menggulirkan program Penguatan Masjid Berdaya. Kepala Kankemenag Cilacap, Imam Tobroni menyebut, program ini sebagai upaya menghidupkan ekonomi umat berbasis masjid.
“Kita memiliki program yang disebut Penguatan Masjid Berdaya. Program ini menjadikan masjid tidak hanya pusat kegiatan ibadah ritual saja, tapi juga penguatan bidang ekonomi, sosial, kesehatan, dan kewirausahaan,” kata Imam di Cilacap, Rabu (11/5).
Imam mengatakan, pihaknya hendak membangun cara pandang takmir terhadap eksistensi masjid, salah satunya melalui kerja sama dengan SBI (Semen Bangun Indonesia) dan dinas kesehatan serta lembaga sosial yang ada di Cilacap.
“Karena memang program ini bertujuan untuk penguatan di bidang ekonomi, sosial, kesehatan, dan kewirausahaan, maka kita menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait. Kita ingin setidaknya di setiap kecamatan ada satu masjid yang menjadi pilot project,” katanya.
Di Cilacap, kata Imam, ada sebanyak 24 kecamatan. Melalui program ini, Kemenag Cilacap memberikan pembinaan terkait manajemen organisasi takmir dan penguatan ekonomi umat.
“Kita bergerak bersama penyuluh dan para takmir masjid untuk melakukan pendataan para jemaah masjid di 24 kecamatan. Kita sudah memilih satu masjid yang menjadi role model yaitu Masjid Baitul Amaliah di Mertasinga, Cilacap Utara,” katanya.
Dia berharap, melalui program Penguatan Masjid Berdaya ini bisa menghadirkan masyarakat yang kuat secara ekonomi dan hidup rukun. “Kami berharap program ini bisa mewujudkan ekonomi masyarakat yang kuat,” tambahnya.