JAKARTA(Jurnalislam.com_ – Sebanyak 414 jamaah umrah telah tiba di Tanah Suci dalam keadaan sehat, Ahad (9/1). Mereka merupakan rombongan pertama setelah pemberangkatan terakhir dari Tanah Air pada November 2020. Jamaah kini menjalani karantina selama lima hari sebagaimana ketentuan otoritas Arab Saudi.
“Sejauh ini mereka baik-baik saja, taat aturan, tidak ada yang menunjukkan gejala sakit,” kata Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Jeddah, Eko Hartono, , Ahad (9/1).
Jamaah dikarantina di dua hotel berbeda, yakni Movenpick dan Juwar Tsaqifah, di Madinah. Karantina selama lima hari yang dilakukan ini mengikuti aturan dari otoritas penerbangan Saudi, GACA. Dalam aturan yang berlaku, pihak maskapai bertanggung jawab memesan hotel tempat karantina setelah kedatangan.
Pemerintah Indonesia dan perwakilan kedutaaan Arab Saudi untuk Indonesia diketahui melepas keberangkatan 419 jamaah umrah, di Asrama Haji Pondok Gede, pada Sabtu (9/1). Namun, jumlah jamaah yang sampai di Saudi kemarin malam berjumlah 414 orang dari seharusnya 419 orang. “Yang lima orang tidak bisa berangkat, infonya masalah paspor,” kata dia.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, jamaah yang telah tiba di Tanah Suci belum melakukan tes PCR hingga dua hari setelah kedatangan. Pihak KJRI hanya bisa memantau prosedur yang berlaku. Menurutnya, Kerajaan Saudi tidak mengizinkan siapapun ikut campur terkait protokol kedatangan warga negara lain sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Sebanyak 414 jamaah ini merupakan kelompok pertama yang secara resmi bisa menjalankan ibadah umrah setelah sebelumnya tertunda karena pandemi. Indonesia terakhir kali mengirim jamaah pada November 2020.
Sumber: republika.co.id