GAZA (Jurnalislam.com) – Tujuh pekerja Palestina dari 21 yang hilang pada Selasa pagi (08/12/2015) diselamatkan dan 14 orang lainnya diumumkan "hilang" di sebuah terowongan di timur kota Rafah di perbatasan Gaza-Mesir, yang ditenggelamkan oleh tentara Mesir dengan air laut, Palestine News Network melaporkan, Selasa.
Menurut Pasukan Bela Sipil (the Civil Defense Forces) di Gaza, terowongan Gaza banjir karena Mesir memompa air laut ke dalamnya.
Total 21 pekerja hilang dalam terowongan. Tujuh dari mereka berhasil diselamatkan, sedangkan proses menemukan 14 orang lain masih berlangsung.
Militer Mesir telah menghancurkan 20 terowongan yang baru didirikan sepanjang November, rezim Mesir berdalih bahwa mereka perlu mempertahankan diri dan perbatasannya dari "serangan Hamas" di gurun Sinai, yang menyebabkan kematian puluhan tentara Mesir.
Rezim Mesir kendalikan hanya persimpangan non-Israel ke Gaza, yang telah ditutup sejak serangan Israel tahun lalu, dan dibuka untuk hari-hari tertentu saja.
Setelah 100 hari penutupan, Mesir membuka titik penyeberangan selama dua hari pada Jumat dan Sabtu, untuk ribuan orang yang terjebak di dalam Gaza yang diblokade oleh Israel atau di sisi Mesir.
Deddy | PNN | Jurnalislam