SUDAN (Jurnalislam.com) – Sebuah pesawat kargo buatan Rusia yang mengangkut penumpang jatuh setelah lepas landas dari bandara di ibukota Sudan Selatan, menewaskan sedikitnya 41 orang yang berada di dalam pesawat dan di darat, petugas bandara mengatakan kepada Al Jazeera, Rabu (04/11/2015).
Seorang anggota kru dan seorang anak di pesawat selamat, juru bicara kepresidenan Ateny Wek Ateny mengatakan kepada kantor berita Reuters. Korban tewas belum diinformasikan secara resmi.
Tak lama setelah lepas landas dari bandara Juba pada hari Rabu, pesawat itu jatuh di tepi sungai Nil Putih, menyebabkan sirip ekor dan badan pesawat berserakan di vegetasi dekat dengan air.
Reporter Al Jazeera, Hiba Morgan, melaporkan dari Juba, mengatakan cuaca buruk menghambat upaya penyelamatan.
"Keadaan di Juba saat ini hujan deras sehingga sulit untuk mencari lebih banyak korban. Pesawat kargo itu membawa penumpang dan diyakini bahwa banyak dari mereka tidak mengenakan sabuk pengaman."
Kemungkinan terdapat sekitar 20 orang di dalam pesawat, termasuk kru, dan "mungkin" ada 10 sampai 15 penumpang lain, Ateny mengatakan sambil menambahkan: "Kami perlu mengkonfirmasi berapa banyak orang yang berada di pesawat."
Selain itu, ia mengatakan jumlah orang tewas di darat tidak diketahui karena pesawat Antonov itu jatuh di dekat beberapa nelayan yang sedang bekerja. "Kami tidak tahu jumlah orang yang tewas di darat," tambahnya.
Saksi lain mengatakan kepada Reuters ia telah menghitung setidaknya 32 mayat.
Sebelumnya, media Sudan Selatan mengatakan pesawat kargo tersebut memiliki lima awak Rusia dan tujuh penumpang. South Sudan Tribune di Twitter juga melaporkan dua korban, salah satunya seorang anak.
Radmir Gainanov, juru bicara misi diplomatik Rusia di Uganda, yang juga mengawasi Sudan Selatan, mengatakan bahwa kedutaan itu berhubungan dengan pemerintah setempat, termasuk kementerian pertahanan.
"Kami sedang mengklarifikasi rincian mengenai korban," katanya kepada kantor berita AFP dari Uganda.
Deddy | Aljazeera | Jurniscom