Katibat al Tawhid wal Jihad Uzbek Janji Setia Kepada Jabhah Nusrah

SURIAH (Jurnalislam.com)Katibat al Tawhid wal Jihad (KTJ), sebuah faksi jihad yang beroperasi di Suriah utara dan sebagian besar anggotanya berasal dari Uzbek, merilis sebuah pernyataan janji Bai'at (setia) ke Jabhah Nusrah, cabang resmi al Qaeda di Suriah, kemarin di situs resminya, lansir The Long War Journal, Rabu (30/09/2015).

Pernyataan KTJ berbunyi,  "Untuk menang dalam pertempuran global, kita perlu menggabungkan kekuatan dan dukungan. Untuk tujuan ini, Katibat al Tauhid wal Jihad, dalam kegiatan kami saat ini di Suriah, telah berjanji setia kepada sayap Al Qaeda di Suriah. Kesetiaan ini diumumkan pada hari Selasa, 29 September 2015." KTJ juga menyalahkan Amerika Serikat dan Rusia yang melancarkan "perang global melawan Islam".

KTJ dipimpin oleh Abu Uzbek Saloh dan sebagian besar anggotanya berasal dari Uzbek dan wilayah Asia Tengah lainnya. Kemungkinan juga terdapat warga Suriah asli dalam jajarannya. Faksi jihad ini selalu di bawah arahan al Qaeda di Suriah, seperti yang ditunjukkan oleh berita di media dan kehadirannya di setiap medan pertempuran.  Syeikh Abdullah al Muhaysini, yang merupakan ulama dalam jajaran al Qaeda, muncul dalam sebuah video KTJ bersama Abu Ubayda al Madani, seorang etnis Uzbek yang menjabat Amir Sayfullah Shishani, yaitu Brigade Jabhah Nusrah yang didominasi etnis Chechnya.

Daerah operasinya mencakup provinsi Aleppo dan Idlib. Selama serangan Jisr al Shughur di Idlib awal tahun ini, KTJ sering beroperasi bersama Junud al Sham, yang dipimpin oleh, Muslim Shishani dari Chechnya, dan Partai Islam Turkistan sayap Suriah. Muslim Shishani memiliki sejarah panjang dengan al Qaeda yang berafiliasi dengan Imarah Islam Kaukasus (ICE). KTJ dikenal telah mengoperasikan setidaknya dua kamp pelatihan di Suriah. Mereka juga bergabung dengan operasi Ansar al Syariah di Aleppo yang dipimpin Jabhah Nusrah.

Janji kesetiaan mereka dinyatakan sepekan setelah Jaish al Muhajirin wal Ansar (JMWA), sebuah faksi jihad yang terdiri dari para pejuang asing, juga berjanji setia kepada Jabhah Nusrah.

Salahuddin Shishani, pemimpin JMWA asal Chechnya dan wakilnya diganti karena Shishani melanjutkan untuk memimpin cabang ICE di Suriah, dan bersumpah setia kepada amir ICE yang juga afilasi al Qaeda. JMWA sempat dipimpin oleh seorang mujahidn Tajik sebelum mujahidin Arab menggantikannya  sebagai Amir kelompok.

Janji setia kepada Jabhah Nusrah baru-baru ini terjadi pada saat al Qaeda melakukan reorganisasi dan meningkatkan jejaknya di provinsi Aleppo, di mana KTJ dan JMWA memiliki kehadiran yang kuat. Dengan demikian, jajaran Jabhah Nusrah terus membesar dengan para mujahidin asing.

Deddy | TLWJ | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses