YAMAN (Jurnalislam.com) – Sekitar 1.200 tahanan, termasuk tokoh tokoh al-Qaeda, lolos dalam bentrokan di penjara di pusat Yaman, kata para pejabat, Al Jazeera melaporkan Selasa (30/06/2015).
Seorang pejabat keamanan mengatakan kepada kantor berita Yaman Saba bahwa unit tentara Yaman yang setia kepada Ali Abdullah Saleh, mantan presiden Yaman, memungkinkan para tahanan juga melarikan diri ketika "pejuang pendukung al-Qaeda" menyerang penjara pusat di kota Taiz.
"Pertempuran sengit terjadi di dekat penjara pusat dan milisi komite populer mendekati dan menguasai daerah, tetapi pasukan Saleh membuka pintu penjara," kata pejabat itu.
"Lebih dari 1.200 tahanan penting melarikan diri."
Pejabat lokal lain mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa beberapa pelarian "diduga anggota al-Qaeda" tapi mengatakan mereka pergi di tengah pertempuran sengit antara milisi yang berperang di kota.
Hakim Al Masmari, editor Yemen Post, mengatakan kepada Al Jazeera dari ibukota Sanaa bahwa insiden tersebut merupakan pembobolan penjara utama ketiga sejak Maret tahun ini.
Para pejuang al-Qaeda lain meloloskan diri dari sebuah penjara di kota timur Mukalla pada bulan April setelah pasukan tentara tiba-tiba meninggalkan kota.
Saleh dan pasukan yang setia kepadanya diduga membantu pejuang Houthi Yaman yang berjuang melawan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diasingkan.
Pemberontak Houthi memasuki Taiz pada bulan Maret, dari basis mereka di ibukota Sanaa yang akhirnya menarik intervensi militer dari koalisi negara-negara Arab.
Al-Qaeda dan Syiah Houthi bertempur satu sama lain di beberapa daerah di pusat kota Yaman.
Deddy | Al Jazeera | Reuters | Jurniscom