Syiah Houthi Bunuh 40 Warga Sipil, Yaman Desak PBB untuk Intervensi dengan Pasukan Darat

YAMAN (Jurnalislam.com) – Yaman telah memohon bantuan untuk menyelamatkan negara, meminta PBB untuk mendukung pengiriman pasukan darat.

"Kami mendesak masyarakat internasional agar cepat campur tangan mengirim pasukan darat untuk menyelamatkan Yaman, terutama Aden dan Taiz," Khaled Alyemany, Duta Besar Yaman untuk PBB, mengatakan dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan pada hari Rabu (06/05/2015).

Surat yang diperoleh Al Jazeera juga menyerukan kepada organisasi hak asasi manusia internasional untuk mendokumentasikan "pelanggaran biadab terhadap penduduk yang tak berdaya."

Surat itu ditujukan kepada duta Lithuania, yang memimpin Dewan Keamanan, tapi belum diumumkan.

"Jelas surat ini bergema melalui lorong-lorong PBB," reporter Al Jazeera Gabriel Elizondo, yang melaporkan dari New York, mengatakan.

"Surat ini meninggalkan keraguan tentang apa yang perlu pemerintah Yaman lakukan."

Sebelumnya pada hari Rabu, setidaknya 120 orang tewas di kota pelabuhan Aden, Yaman saat terjadi pertempuran antara pejuang Houthi dan pendukung lokal Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, petugas penyelamat dan warga mengatakan.

Korban tewas termasuk sedikitnya 40 warga sipil Yaman yang mencoba melarikan diri dari pertempuran sengit di Aden pada hari  Rabu ketika para pemberontak Syiah  Houthi menembakkan peluru ke arah perahu mereka, petugas penyelamat mengatakan kepada kantor berita Reuters.

Mereka termasuk di antara sekitar 50 orang yang berada di perahu saat meninggalkan distrik al-Tawahi di Aden menuju ke daerah yang lebih aman di al-Buraiqa di barat.

Sementara di bagian lain dari Aden warga dan para pejuang lokal mengatakan 40 orang lainnya juga  tewas, termasuk seorang perwira militer senior, tewas dalam pertempuran semalam, termasuk sekitar 30 pemberontak  Houthi dan 10 pejuang lokal.

Mereka mengatakan serangan udara koalisi Arab telah membantu para pejuang lokal memukul mundur serangan Houthi di al-Tawahi, serta menghancurkan tiga tank.

Tapi reporter Al Jazeera Mohamed Vall, yang melaporkan dari Arab Saudi, mengatakan bahwa pada Rabu malam, al-Tawahi telah jatuh dalam kendali  Syiah Houthi.

Di antara mereka yang tewas semalam adalah Brigadir Jenderal Ali Nasser Hadi, kata warga. Presiden Hadi kemudian menunjuk Brigadir Jenderal Saif al-Baqri untuk menggantikannya.

Sebelumnya, pada hari itu, koalisi melakukan lebih dari 30 serangan udara di Yaman utara, sehari setelah roket ditembakkan ke kota perbatasan Saudi dari Najran.

Menteri Luar Negeri Yaman Riyadh Yasin menuduh Syiah Houthi melakukan "genosida" dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengajukan tuntutan terhadap kelompok bersenjata tersebut.

Koalisi Arab memulai serangan udara di Yaman pada 26 Maret melawan pemberontak Syiah Houthi yang merupakan sekutu Iran, yang didukung oleh pasukan yang setia kepada mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, yang menguasai sebagian negara, termasuk ibu kota Sanaa.

Deddy | Al Jazeera | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses