Tembakan Artileri Sekutu Arab Bunuh 26 Pemberontak Houthi pada Pertempuran di Aden

YAMAN (Jurnalislam.com) – Sumber-sumber medis mengatakan puluhan orang tewas di kota pelabuhan Yaman semalam dalam bentrokan antara pemberontak Houthi dan loyalis Hadi.

Penembakan Artileri di Aden menewaskan 26 orang, pejabat medis mengatakan, saat pemberontakHouthi dan pasukan yang setia kepada Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi berjuang untuk menguasai kota pelabuhan selatan itu.

Pesawat tempur koalisi yang dipimpin Saudi pada hari Selasa (31/03/2015) terus menggempur posisi Houthi, menewaskan puluhan di seluruh negeri.

Untuk pertama kalinya sejak operasi koalisi dimulai, jet membom pasukan pemberontak di kota Dhamar yang penduduknya adalah Syiah, dan merupakan kubu Houthi di selatan ibukota Sanaa.

Ledakan besar terdengar semalam di Sanaa ketika pasukan koalisi mencapai depot rudal milik pemberontak Pengawal Republik, yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.

Ledakan itu mengguncang distrik barat daya ibukota disusul api mengepul dari situs dan terlihat oleh penduduk di sebagian besar kota.

Pada pagi hari, serangan udara menargetkan dua kubu milik pemberontak  Houthi dan tentara sekutu  Houthi  pasukan Pengawal Republik di kota selatan Al-Dali. Kepulan asap terlihat dari daerah itu, saksi mengatakan kepada kantor berita AFP.

Setidaknya 10 orang tewas dan 32 luka-luka ketika sebuah serangan udara yang dipimpin Saudi menghantam tanker gas dan pompa minyak di provinsi Ibb, di pusat kota Yaman. Serangan udara juga menargetkan kamp Brigade Infanteri 131 di Saada dan posisi Houthi di kota-kota Taiz dan Hodeidah.

Selama beberapa hari terakhir, serangan udara telah menargetkan setidaknya sembilan dari 21 provinsi Yaman dalam upaya untuk mencegah Houthi mencapai Aden.

Serangan itu terjadi sehari setelah sedikitnya 40 orang tewas ketika sebuah kamp pengungsian di Hajjah, sebelah barat laut Sanaa, dibombardir, dengan laporan yang saling bertentangan tentang siapa yang menjadi sasaran.

Sejumlah sumber mengatakan serangan udara itu bertanggung jawab atas kematian di kamp al-Mazraq, ​​namun Menteri Luar Negeri Yaman, Riyadh Yasin, menegaskan hal itu disebabkan oleh tembakan artileri Houthi.

Pablo Marco, manajer Program Doctors Without Borders (MSF) di Timur Tengah mengatakan: "Itu adalah serangan udara," menambahkan bahwa puluhan warga Yaman yang terluka.
"Ada banyak warga sipil di sana, saya tidak tahu apakah ada pejuang Houthi dalam kamp, ​​tetapi sebagian besar orang adalah warga sipil," kata Marco kapada Al Jazeera.

Namun, saksi mengatakan kepada kantor berita AP bahwa kamp tersebut sebelumnya digunakan orang-orang yang terlantar kehilangan rumah akibat konflik sebelumnya yang berakhir lima tahun lalu, namun kamp itu kini diduduki oleh pasukan Houthi dan sebagian besar dari mereka yang tewas adalah pasukan pemberontak Syiah Houthi.

 

Deddy |Aljazeera | wn |Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses