SOLO (Jurnalislam.com) – Sekretaris Jenderal Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Ustadz Shobarin Syakur menilai penolakan terhadap Ustadz Abdul Somad adalah upaya untuk mendelegitimasi para ulama.
“Apa yang terjadi di Hongkong itu merupakan satu perpanjangan tangan oknum proxi yang dipakai pihak pihak tertentu untuk mendelegitimasi ustadz-ustadz yang notabene mengajak pada izzatul Islam Wal Muslimin (kemuliaan Islam dan kaum muslimin),” katanya di Solo, Senin (25/12/2017).
Menurutnya, sosok Ustadz Abdul Somad yang saat ini menjadi pusat perhatian adalah karena dakwahnya yang jujur dan tegas.
“Beliau membawa ajaran Islam yang memang tidak abu-abu, jadi berterus terang dengan membenarkan yang benar, menyalahkan yang salah, contohnya kemarin di Bali juga seperti itu, meskipun akhirnya ada kesepakatan, anehnya kelompok ini sudah masuk persekusi,” paparnya.
Oleh karena itu, Ustadz Syakur mengimbau umat untuk mewaspadai upaya-upaya serupa yang akan menargetkan tokoh umat lainnya.
“Jadi perlu kita waspadai adanya proxi yang digunakan pihak tertentu, di organisasi tertentu yang biasanya tidak jauh dari masalah Fulus, masalah kedudukan dan lain sebagainya,” pungkasnya.