Korban Tewas Serangan Bom di Somalia Meningkat, Menjadi 276 Orang

Korban Tewas Serangan Bom di Somalia Meningkat, Menjadi 276 Orang

MOGADISHU (Jurnalislam.com) – Korban pengeboman truk martir Sabtu di ibukota Mogadishu telah meningkat menjadi 276 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya cedera, kata Menteri Penerangan Abdirahman Omar Osman pada Ahad malam, Anadolu Agency melaporkan Senin (16/10/2017).

”Jumlah korban tewas meningkat menjadi 276 pada saat ini dan sekitar 300 terluka akibat serangan kelompok teroris Al-Shabaab yang biadab kemarin di persimpangan KM5 di Mogadishu Somalia,” Osman men-tweet.

Setelah kunjungannya ke Rumah Sakit Medina dan Rumah Sakit Recep Tayyip Erdogan – fasilitas Turki-Somali yang dikelola bersama, anggota parlemen Mahad Salad mengatakan 130 korban tewas tidak dapat dikenali.

“Ini adalah bencana nasional,” kata Salad.

Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed Farmaajo mengumumkan tiga hari berkabung pada hari Sabtu.

Pada hari Ahad, juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan bahwa korban yang terluka akibat ledakan di Somalia akan dibawa ke Turki untuk perawatan medis.

Al Shabaab: 60 Pasukan Pro Pemerintah Menyerah di Somalia Tengah

Ankara kemudian mengirim ambulans udara dengan obat-obatan untuk membawa korban yang menderita luka parah ke Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam serangan tersebut.

Dalam sebuah pesan kepada Presiden Mohamed Abdullahi Farmaajo, Erdogan mengatakan: “Saya sangat mengutuk serangan yang menargetkan keamanan dan stabilitas di Somalia ini.”

Dia menambahkan bahwa Turki tetap berkomitmen untuk berdiri bersama pemerintah dan rakyat Somalia melawan terorisme.

Bulan lalu, Turki membuka sebuah pangkalan militer untuk melatih tentara di negara Tanduk Afrika, basis terbesarnya di luar tanah Turki.

Serangan truk di persimpangan tersibuk ibukota itu menghancurkan bangunan, restoran, dan hotel.

Farmaajo dan perdana menteri Somalia mendesak masyarakat untuk menyumbangkan darah ke rumah sakit.

“Itu adalah ledakan paling mematikan dalam sejarah Somalia,” Abdisalam Yusuf Guled, mantan wakil direktur Badan Intelijen dan Keamanan Somalia, mengatakan kepada Anadolu Agency.

Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat mengecam serangan tersebut.

Mahamat mengungkapkan “belasungkawa sepenuh hati” Komisi Uni Afrika kepada keluarga korban dan berharap pemulihan cepat bagi yang terluka. Dia juga menyampaikan solidaritas Komisi Uni Afrika tersebut dengan pemerintah dan rakyat Somalia, pada situasi yang sangat menantang ini.

Bagikan