Polisi Hadang Rombongan Peserta Aksi Peduli Rohingya Magelang

Polisi Hadang Rombongan Peserta Aksi Peduli Rohingya Magelang

KLATEN (Jurnalislam.com) – Rombongan umat Islam Soloraya yang akan mengikuti aksi Solidaritas Rohingya di Masjid An-Nuur, Magelang dihadang aparat kepolisian di sejumlah tempat, Jum’at, (8/9/2017).

Salah satu rombongan Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) mendapat penghadangan di sekitar Candi Prambanan.

Salah satu peserta, Purwanto mengatakan, bahwa polisi meminta mereka untuk kembali ke daerah asal dan membatalkan rencananya untuk mengikuti aksi.

“Kami dicegat di Prambanan, seluruh rombongan di minta balik pulang,” katanya kepada Jurnalislam.com

Senada dengan itu, Ustaz Rahmat, salah satu korlap dari rombongan Solo mengungkapkan, kendaraan yang membawa sound system untuk juga aksi tidak bisa melanjutkan perjalanan karena dihentikan aparat.

“Mobil sound komando gak bisa lanjut, Spanduk dicopoti polisi,”ungkapnya.

Pantauan Jurnalislam di lapangan juga melihat adanya penjagaan aparat kepolisian di Jembatan Tempel, perbatasan Sleman-Muntilan.

Sejumlah aparat berjaga di Jembatan Tempel perbatasan Sleman-Muntilan

Saat ini akses jalan menuju masjid An-Nuur mendapat pengawalan ketat dari pihak aparat. Aparat juga memeriksa setiap peserta yang hendak memasuki kawasan Masjid An-Nuur dengan metal detector.

 

Bagikan