TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Sekretaris Umum MUI Tasikmalaya KH Aminudin Busthomi , M.Ag menganggap keberadaan Syiah telah meresahkan umat Islam Tasikmalaya. Menurutnya Syiah telah menyebabkan instabilitas sebuah daerah.
“Mereka sebabkan instabilitas,” tegasnya kepada Jurniscom selepas acara deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) daerah Tasikmalaya di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Ahad (22/3/2015).
Pengasuh Pesantren Sulalatul Huda Paseh ini menegaskan bahwa sikap MUI sudah jelas dengan keluarnya buku panduan MUI berjudul Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia, hingga 10 kriteria aliran sesat.
“Untuk fatwa, kami ada mekanisme tersendiri. Jika sudah masuk kriteria, dan ditemukan kasus-kasus meresahkan masyarakat di lapangan. Mengapa tidak, kalau bisa dikeluarkan fatwa-fatwa di MUI daerah?” ungkap Ulama muda yang juga menjabat sebagai Ketua DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya itu.
Selain mendukung MUI Pusat untuk mengeluarkan fatwa sesat Syiah, fatwa MUI Tasikmalaya terkait Syiah sedang dalam proses. “Bukan hanya mendukung, malah sudah berproses,” pungkasnya.
Ally | Jurniscom