SERANG (Jurnalislam.com) – Berbagai polemik muncul seiring sistem khilafah diperbincangkan. Tidak sedikit yang menolak sistem peradaban Islam ini dan menganggap tidak relevan untuk diterapkan kini. Pemerhati Islam, Dr. Alfian Tanjung menilai, yang menolak sistem ini tidak paham esensi dan sejarah sistem khilafah.
“Khilafah adalah sunnatullah, siapa yang menolak berarti tidak paham Islam dan sejarah peradaban umat Islam serta pedoman Islam,” katanya kepada jurniscom di Masjid Al Muhajirin, Waringin, Serang, Senin (24/4/2017).
Menurutnya, penolakan terhadap khilafah lebih bersifat kepada ketidakpahaman terhadap pola perjuangan umat Islam dan prioritas umat Islam dalam mengeksiskan Islam sebagai sebuah ajaran.
“Khilafah Islam adalah wujud sistem yang dapat mempersatukan Islam,” terangnya.
Ia menyatakan, jika seorang muslim sama sekali tidak ada keberpihakan kepada sistem khilafah, ia termasuk kategori muslim yang “unik”.
“Jika muslim tidak ada keberpihakan kepada khilafah umat agak unik. Perlu kembali membuka buku buku, lembaran sejarah, dan bertanya kepada yang paham terkait ini,” pungkasnya.
Reporter: Jajat