Pemerintah Suriah Salahkan Kelompok Perlawanan Terkait Serangan Gas Beracun

Pemerintah Suriah Salahkan Kelompok Perlawanan Terkait Serangan Gas Beracun

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Pemerintah Suriah melalui Duta Besarnya di Indonesia membantah pihaknya telah melakukan serangan gas beracun. Pemerintah Suriah malah menuding kelompok-kelompok bersenjata yang melakukannya.

Bantahan itu disampaikan dalam Pernyataan sikap tertulis yang diterima perwakilan Aliansi Merah Putih dari staff kedutaan besar Suriah pada Jumat (7/4/2017).

“Sesungguhya Republik Arab Suriah menolak keras tuduhan penggunaan senjata beracun baik di Khan Shaykhun atau di kota dan desa lainnya di wilayah Suriah manapun. Sungguh, bahwa tentara Republik Arab Suriah tidak menggunakan senjata seperti itu di berbagai peperangan yang sulit dalam memerangi kelompok teroris bersenjata,” katanya mengelak.

Aliansi Merah Putih Minta Pemerintah RI Fasilitasi Penyaluran Bantuan Untuk Suriah

Dalam pernyataan itu, pemerintah Suriah menuding kelompok perlawanan yang bekerja sama dengan Turki memasukkan bahan-bahan beracun ke Suriah dan melakukan serangan kimia.

“Kelompok teroris (perlawanan) bersenjata tersebut memasukkan bahan-bahan beracun ke Suriah termasuk ke Propinsi Idlib melalui negara-negara tetangga khususnya Turki dan selanjutnya mereka gunakan,” lanjutnya.

Namun, pernyataan itu dibantah tegas oleh Aliansi Merah Putih. Menurut salah satu perwakilannya, Muhammad Pizzaro, tidak mungkin kelompok perlawanan yang merupakan bagian dari rakyat Suriah melakukan serangan keji itu.

“Tidak mungkin warga Suriah membunuh saudaranya sendiri. Yang punya jet tempur siapa? Yang bisa menjatuhkan bom siapa? Jadi yang salah rezim atau bukan?” tegas Pizaro.

Reporter: Zuhal

Bagikan