Majelis Mujahidin Minta Menag Minta Maaf Kepada Umat Islam

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Terkait pembacaan Al Qur'an dengan langgam jawa yang digagas oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Amir Majelis Mujahidin, Ustadz Abu Jibril meminta Menag untuk meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam.

Hal itu beliau sampaikan kepada awak media selepas acara audiensi dan dialog tentang penyimpangan beraudiensi dan dialog tentang "penyimpangan pembacaan Al Qur'an dengan langgam jawa" di kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

"Pertanyaan-pertanyaan tadi tidak dijawab tuntas sebagaimana yang kita inginkan. Contoh dalam hal mengakui kesalahan. Dia mengaku kesalahan, harus ada tindakan meminta maaf di mana dia melakukan itu. Misalnya di televisi, dia undang seluruh televisi, kemudian dia nyatakan bahwa pendapat saya tentang ini salah, saya minta maaf kepada seluruh umat Islam," tegas Ustadz Abu Jibril.

Kalau ini tidak dilakukan, lanjutnya, berarti ngeles. "Kalau kepada kita saja dia meminta maaf, tapi perlakuan itu didengar oleh kaum muslimin di Indonesia bahkan dunia, dia harus menyatakan itu," ujar Abu Jibril.

Beliau juga mengaku tidak puas dengan jawaban-jawaban Menag. "Bagaimana mau puas, orang dia ngeles aja," cetusnya.

Reporter : Zul | Editor : Ally | Jurniscom

 

Berita Terkait :

Menag Klaim Qari Internasional Tak Menyalahkan Bacaan Al Qur'an Langgam Jawa

Gagas Bacaan Al Qur'an Berlanggam Jawa, Menag : "Astaghfirullahul'adzim"

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.