JAKARTA(Jurnalislam.com)– Secretary General World Zakat Forum Zainulbahar Noor menyampaikan, zakat dan wakaf dapat menjadi solusi dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dengan zakat, misalnya, dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar bagi mereka yang terdampak atau dimanfaatkan untuk pemberdayaan UMKM. Sementara dalam bentuk wakaf, dapat dibangun rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19.
“Sinergi zakat dan wakaf tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan program-program darurat. Pasca Covid-19, harus dikembangkan untuk pemulihan ekonomi dan dilaksanakan dengan pendekatan yang lengkap. Zakat dan wakaf harus saling melengkapi satu sama lain karena masing-masing memiliki karakteristik dan potensi sendiri,” kata dia dalam World Zakat Forum 10th International Conference 2021, Sabtu (4/12/2021).
Sementara, mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin menyambut baik acara Word Zakat Forum di tengah upaya negara-negara seluruh dunia memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
“Saya berharap sinergi dari berbagai organisasi pengelola zakat dari berbagai penjuru dunia semakin berkembang luas. Untuk itu atas nama negara dan Pemerintah Republik Indonesia saya mengapresiasi peranan yang diambil oleh World Zakat Forum dalam pengembangan zakat dunia,” ucapnya.
Sebagai informasi, World Zakat Forum 10th tahun ini berlangsung secara daring selama dua hari, dari tanggal 4 s.d. 5 Desember 2021. Sejumlah pegiat zakat dari 40 negara muslim hadir dalam konferensi tersebut. Setelah dibuka oleh Wapres acara dilanjutkan dengan sidang pleno dengan menghadirkan pembicara kunci di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Resident Representative Islamic Development Bank (IsDB) Group Regional Hub Salah Jelassi, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Sementara Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Masduki Baidlowi, Staf Khusus Bambang Widianto.