Warga Turki Menjadi Target di Rusia

RUSIA (Jurnalislam.com) – Setelah jatuhnya pesawat perang Rusia oleh jet Turki pada 24 November, warga Turki yang tinggal di Rusia telah menjadi target pemerintah Rusia, lansir World Bulletin, Ahad (29/11/2015).

Kedutaan Turki di Moskow mengeluarkan seruan untuk pemerintah Rusia pada hari Sabtu (28/11/2015), agar berhenti menargetkan warga Turki yang tinggal di Rusia.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan, kedutaan Turki telah menerima sejumlah telepon dari warga Turki di berbagai belahan Rusia mengeluhkan pelecehan oleh otoritas Rusia.

"Setelah kami memperoleh rincian yang diperlukan tentang insiden tersebut, kami menuntut penjelasan dari pemerintah Rusia mengenai keluhan dan meminta mereka untuk menghentikan tekanan terhadap warga Turki," isi pernyataan itu.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa polisi Rusia menggerebek asrama universitas di Saratov, pada Sabtu dini hari dan memeriksa hanya paspor mahasiswa Turki. Saksi mata juga mengatakan siswa tertentu ditahan setelah paspor mereka diambil.

Warga negara Turki yang lain, Cemalettin Yavuz, seorang asisten peneliti di Universitas Trakya di provinsi Edirne, barat laut Turki, ditahan oleh pasukan keamanan Rusia atas tuduhan pelanggaran visa, Sabtu. Menurut pernyataan oleh universitas Turki, Yavuz telah menetap di Republik Federasi Rusia Chuvashia dalam kerangka program pelatihan dan ditahan secara ilegal.

Yavuz dibawa ke pengadilan, didenda 5.000 rubel ($ 75) dan dikenakan perintah pengecualian selama lima tahun.

Setidaknya 26 pengusaha Turki dibawa ke tahanan polisi di kota Krasnodar di Laut Hitam Rusia sejak Rabu malam, menurut sumber-sumber diplomatik Turki.

Lima dari pengusaha tersebut kembali ke Turki pada hari Sabtu pagi.

Kementerian Luar Negeri Turki pada Sabtu dini hari meminta warganya untuk menunda perjalanan ke Rusia yang tidak mendesak dan tidak-signifikan di tengah hubungan yang tegang antara kedua negara.

Jet tempur F-16 Turki saat melakukan patroli udara mencegat pesawat Su-24 Rusia (sesuai aturan mengenai pelanggaran wilayah) yang menerobos ke dalam wilayah udara Turki di perbatasan Suriah pada 24 November.

Pesawat yang mengganggu tersebut telah diberi peringatan tentang pelanggaran sebanyak 10 kali dalam waktu lima menit sebelum ditembak jatuh.

Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengumumkan bahwa salah satu SU-24 mereka telah ditembak jatuh. Pesawat tersebut jatuh di wilayah Suriah Bayirbucak, dekat dengan distrik Yayladagi provinsi Hatay selatan Turki.

NATO mengkonfirmasi keakuratan informasi bersama Turki tentang pelanggaran itu.

Ini bukan pertama kalinya jet tempur Rusia melanggar wilayah udara Turki. Pada awal Oktober, pesawat-pesawat tempur Rusia melanggar wilayah udara Turki.

Deddy | World Bulletin | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses