TURKI (Jurnalislam.com) – Menteri luar negeri Turki pada hari Selasa (27/3/2018) menyambut seruan Afghanistan untuk negosiasi tanpa syarat dengan Taliban, lansir World Bulletin.
“Kami menyambut panggilan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani untuk memulai negosiasi dengan Taliban tanpa prasyarat,” kata Mevlut Cavusoglu, sambil berbicara pada Konferensi Tashkent mengenai Afghanistan (the Tashkent Conference on Afghanistan) di ibukota Uzbekistan.
Pada bulan Februari, presiden Afghanistan menawarkan sebuah cabang zaitun kepada Taliban, yang telah mengobarkan perjuangannya di negara itu sejak invasi AS dan NATO, dalam 17 tahun terakhir.
Ratusan Petugas Pemerintah Afghanistan Tewas dan Terluka dalam Serangan Bom di Kabul
Ghani mengatakan gencatan senjata akan diberlakukan, kerangka politik akan dibentuk, dan langkah-langkah akan diambil untuk membebaskan tahanan Taliban.

“Kami menginginkan semua kelompok di Afghanistan mengakui pemerintah Afghanistan, mengutuk kekerasan dan menjadi bagian dari politik yang sah,” tambah Cavusoglu.
Dia menekankan perlunya partisipasi mitra regional dan internasional dalam proses rekonsiliasi.
Cavusoglu juga menyuarakan dukungan Turki untuk Afghanistan yang stabil, aman dan sejahtera, mengingatkan dukungan keuangan Turki senilai 1 miliar dolar sejak tahun 2001.
Kemenangan Taliban Meningkat, NATO Kirim 3.000 Pasukan Tambahan ke Afghanistan
Berbicara pada konferensi yang sama, Menlu Rusia Sergey Lavrov menggarisbawahi pentingnya dialog konstruktif antara Aghanistan dan Taliban untuk perdamaian dan stabilitas di negara tersebut.
Kepala urusan kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, menggambarkan seruan Ghani untuk Taliban tersebut sebagai tawaran berani dan konkrit, dan menyebutnya sebagai peluang teladan untuk perdamaian.