Tingkatkan Serangan ke Basis Mujahidin, Rusia Tambah Pangkalan Udara Militer di Suriah

Beirut (Jurnalislam.com) – Pasukan Rusia memperluas basis militer mereka di pusat Suriah, menambah benteng dan mengembangkan landasan pacu sebagai tanda mereka berniat untuk menggunakannya sebagai pangkalan udara kedua mereka di negara itu, aktivis Suriah mengatakan, Kamis (03/12/2015), lansir Al Arabiya News Channel.

Aktivitas yang berlangsung di pangkalan udara Shaayrat, sekitar 40 kilometer (25 mil) sebelah tenggara kota Homs, juga bisa menandakan niat Moskow untuk meningkatkan serangan udara di wilayah tengah negara itu ke arah basis pejuang Suriah.

Rusia telah melakukan serangan udara di Suriah sejak 30 September, menggunakan pangkalan udara pemerintah Suriah Basel al-Assad di provinsi pesisir Latakia. Pesawat pembom Su-24 dan helikopter lepas landas setiap hari dari pangkalan udara yang dahulu bernama Hemeimeem, membombardir daerah di Suriah utara.

Sebuah basis di provinsi Homs akan memfasilitasi serangan udara Rusia di Suriah tengah.

Bebars al-Talawi, seorang aktivis yang berbasis di Homs, dan Rami Abdurrahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, melaporkan aktivitas Rusia di Shaayrat pada hari Kamis. Namun, mereka mengatakan belum ada tanda-tanda adanya pesawat di dalam fasilitas.

Al-Talawi mengatakan ada laporan bahwa senjata Rusia, termasuk artileri, telah dibawa ke persembunyian dalam beberapa hari terakhir. Dia mengatakan landasan pacu di pangkalan sedang diperluas, namun sejauh ini hanya pesawat tempur rezim yang menggunakannya.

Abdurrahman mengatakan pekerjaan tengah berlangsung di Shaayrat selama beberapa minggu, dengan pasukan Rusia bekerja membangun benteng dan di landasan pacu. Selain itu, pasukan Rusia telah mulai menggunakan pangkalan udara militer T4, juga di provinsi Homs, dimana helikopter Rusia melakukan operasi.

Pejabat Rusia tidak segera berkomentar.

Seorang pejabat militer AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan pada hari Rabu bahwa AS telah melihat personil militer Rusia di Shaayrat, tapi tidak melihat pesawat Rusia.

Pada briefing Pentagon Rabu, Kolonel Steve Warren, seorang juru bicara militer AS di Baghdad, mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia telah memperluas basis utama di Latakia dan sekarang memiliki sekitar empat, mungkin lima fasilitas di tempat yang berbeda di dalam dan sekitar wilayah Latakia.  

Deddy | AP | Alarabiya | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses