RIAU(Jurnalislam.com)– Suksesnya konversi Bank Riau Kepri (BRK) menjadi BRK Syariah tidak lepas dari itikad seluruh pemangku kepentingan terkait, serta dukungan dari masyarakat. Momentum peresmian BRK Syariah ini pun bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari kemudi syariah. Untuk itu, diperlukan strategi yang efektif, sehingga perkembangan BRK Syariah ini semakin cepat, terarah dan berkah.
“Mengawali langkah Bank Riau Kepri Syariah ke depan, setidaknya ada tiga hal yang ingin saya tekankan. Pertama, Bank Riau Kepri Syariah harus hadir sebagai penyokong dan penguat pertumbuhan semua sektor ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Provinsi Riau,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika meresmikan BRK Syariah di Menara Dang Merdu BRK, Jl. Jend. Sudirman No.462, Pekanbaru, Riau.
Lebih jauh Wapres menuturkan, berbagai skema pembiayaan bagi pelaku industri halal, baik yang berskala besar maupun UMKM, perlu dikembangkan. Termasuk ketersediaan layanan penghimpunan dan penyaluran dana sosial syariah dari masyarakat, ASN Pemda, Pegawai BUMD, dan lainnya.
“Kedua, Bank Riau Kepri Syariah harus terus meningkatkan layanan, termasuk penyempurnaan implementasi digitalisasi perbankan,” tegasnya.
Menurut Wapres, tidak hanya di kota, saat ini keseharian masyarakat di daerah juga semakin akrab dengan gaya hidup digital. Untuk itu, pembenahan, peningkatan kapasitas dan kapabilitas sistem IT perlu diprioritaskan.
“Penambahan fitur-fitur pada sistem mobile banking dan ketersediaan link dengan e-commerce, teknologi finansial, dan sistem pembayaran agar diperbanyak,” imbaunya.
Untuk strategi ketiga, Wapres mengimbau, BRK Syariah perlu terus menjajaki dan mengembangkan berbagai program potensial guna memperluas pangsa pasar syariah. Program-program berpotensi besar dan perlu mendapat perhatian serius antara lain layanan penerimaan setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji, layanan sistem manajemen kas bagi institusi pendidikan di daerah, mencakup sekolah umum, sekolah Islam, dan pesantren, serta layanan sistem pembayaran gaji bagi pegawai instansi pemda dan institusi/lembaga lainnya.
Wapres mencermati, Keberhasilan konversi Bank Riau Kepri adalah capaian signifikan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Untuk itu, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses konversi Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah,” ucap Wapres.
“Saya harap capaian ini juga akan memacu Unit Usaha Syariah BPD bank lainnya untuk segera berbenah dan menentukan strategi korporasi yang tepat, sehingga dapat mencatatkan kinerja yang terus membaik, semakin kompetitif, dan berkelanjutan,” tambahnya memberikan semangat.
Sebagai penutup, tidak lupa Wapres menyampaikan sebuah pantun yang merupakan bagian dari budaya masyarakat melayu Riau.
“Jikalau pergi ke Kota Madinah, di Nabawi salat dan berdoalah berlama-lama. Bank Riau Kepri telah menjadi syariah, semoga membawa berkah untuk bangsa dan negara,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahim, Bank Riau Kepri Syariah saya nyatakan diresmikan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ‘inayah-Nya dan meridai semua upaya yang kita lakukan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama BRK Syariah, Andi Buchari menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terlaksananya peresmian tersebut yang berlangsung dengan baik dan lancar.
“Selain berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan, kami juga mohon doá restu serta dukungan terus ke depan dari seluruh masyarakat, para nasabah, otoritas, pemegang saham serta semua pihak untuk BRK Syariah. Dengan Spirit 3K atau Konversi-Kinerja-Kultur dan Strategi Transformasi 5.0 BRK Syariah, InsyaAllah BRK Syariah akan berupaya untuk menjadi motor penggerak, sebagai pemicu sekaligus pemacu ekosistem syariah di kawasan ini, terutama dalam mendukung pengembangan potensi ekonomi tempatan menuju negeri yang Baldatun Thoyibatun Warrobbun Ghofur,” tuturnya.