Jum'at, 2 Muharram 1447 / 27 Juni 2025
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpini
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Takut Tersaingi, Rusia Kecam Rencana AS Bentuk Pasukan Unilateral di Suriah

16 Jan 2018 09:04:03
Takut Tersaingi, Rusia Kecam Rencana AS Bentuk Pasukan Unilateral di Suriah

ANKARA (Jurnalislam.com) – Menteri luar negeri Rusia pada hari Senin (15/1/2017) mengecam rencana AS untuk membentuk sebuah pasukan yang dipimpin oleh teroris PKK / PYD, memperingatkan bahwa hal itu dapat membahayakan integritas wilayah Suriah.

Berbicara di konferensi pers tahunannya di Moskow, Sergey Lavrov menunjuk pada kemungkinan masalah yang bisa dilakukan tim AS untuk hubungan Turki dengan warga Kurdi.

Proyek AS “yang sepihak dan penuh ultimatum, untuk mendirikan sebuah kekuatan di Suriah, dapat menimbulkan masalah dalam hubungan antara Turki dan Kurdi,” kata Lavrov.

Dia juga mengatakan langkah AS akan mengarah pada pembentukan wilayah terisolasi yang besar di perbatasan Suriah dengan Turki dan Irak.

Drone Mujahidin Idlib Serang Pangkalan Udara Rusia

“Masalah serius ini membawa kekhawatiran mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk wilayah-wilayah di Suriah ini.”

Pada hari Ahad, koalisi internasional yang dipimpin AS saat melawan IS mengumumkan bahwa mereka akan membentuk kekuatan baru dengan 30.000 anggota SDF – kelompok yang didukung AS, yang sebagian besar dikendalikan dan diawaki oleh organisasi terror PKK / PYD di Suriah.

“Koalisi bekerja sama dengan SDF untuk mendirikan dan melatih Pasukan Keamanan Perbatasan Suriah (Syrian Border Security Force-SBSF) yang baru,” kata Ryan Dillon, juru bicara koalisi pimpinan AS, yang secara resmi dikenal sebagai Pasukan Tugas Gabungan – Operasi Inheren Resolve (OIR), katanya dalam sebuah pernyataan tertulis kepada Anadolu Agency.

“Saat ini, ada sekitar 230 pasukan pelatihan di kelas perdana BSF, dengan jumlah kekuatan terakhir sekitar 30.000,” tambahnya.

AS Bentuk 30.000 Pasukan Teror di Suriah, Erdogan: Tenggelamkan!

Turki mengecam tindakan tersebut, dengan mengatakan bahwa “tidak benar dan tidak pantas” untuk bekerja sama dengan organisasi teroris PKK / PYD di tanah Suriah.

“Apalagi Turki, yang merupakan anggota koalisi, tidak diajak berkonsultasi mengenai pembentukan apa yang disebut ‘Syria Border Protection Force’,” kata sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Lavrov juga mengatakan langkah AS “tidak dapat berfungsi untuk menenangkan situasi” di distrik Afrin, Suriah, yang berbatasan dengan Turki, menambahkan bahwa Rusia mengharapkan Washington untuk menjelaskan keputusannya.

Sergey Lavrov
Sergey Lavrov

“Seperti rekan Turki dan Iran, kami juga mengharapkan penjelasan dari AS mengenai masalah ini. Kami pikir keputusan ini akan membahayakan integritas teritorial Suriah,” kata Lavrov.

“Tujuan kami di Afrin adalah untuk memberikan gencatan senjata.”

Lavrov mengatakan bahwa pekerjaan sedang dilakukan dengan Turki dan Iran menjelang Kongres Dialog Nasional Suriah, yang akan diadakan pada 29-30 Januari di Sochi, Rusia.

“Kami mengharapkan mitra Turki kami menyelesaikan pembentukan titik pengamatan di zona de-eskalasi di Idlib Suriah sesegera mungkin untuk mencegah provokasi baru. Saat ini, kami memiliki tiga titik pengamatan, dan total 20 akan dibentuk,” Lavrov berkata, mengungkapkan harapan bahwa titik pengamatan ini akan membantu menormalisasi situasi di Idlib.

Bulan Oktober yang lalu, militer Turki mulai menyeberang ke wilayah tersebut untuk menetapkan titik pengamatan guna memantau gencatan senjata rezim Syiah Suriah sebagai bagian dari proses perdamaian Astana.

Jet Tempur Rezim Assad dan Rusia Tembakan 150 Roket ke Pemukiman di Idlib, Puluhan Tewas

Selama perundingan damai di ibukota Kazakhstan, Astana, September lalu, tiga negara penjamin – Turki, Iran dan Rusia – sepakat untuk menetapkan zona de-eskalasi di Idlib dan di beberapa bagian provinsi Aleppo, Latakia, dan Hama.

Unit militer Turki juga ditempatkan di Afrin, sebuah distrik di Aleppo dekat perbatasan Turki-Suriah, yang dikepung oleh organisasi teroris PKK / PYD.

PKK / PYD adalah cabang Suriah dari PKK, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki dan Internasional.

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Elemen Umat Bima NTB Kecam Rencana Kedatangan Utusan…
  • Resmi Umumkan Gugurnya Yahya Sinwar, Hamas: Pejuang…
  • Rencana Pembuatan Film Dokumenter Buya Hamka Diapresiasi
  • Rencana Terbitkan Biografi KSAD Jendeal Maruli…
  • BRIN dan MER-C Satukan Sikap terkait Rencana…
  • Kepala Bantuan PBB Tolak Rencana Distribusi Bantuan…
  • Menjaga Keutuhan Bangsa, Bentuk Syukur terhadap…
  • KH Jeje Dorong MUI Wilayah Bentuk Komisi Seni Budaya
  • Bentuk Dukungan, Ribuan Umat Islam Banten Gelar Aksi…
  • Bentuk Dukungan, Ribuan Warga Soloraya Ikuti Jalan…
  • Bentuk Dukungan ke Palestina, DSKS Kembali Serukan…
  • Targetkan Perguruan Tinggi, Yayasan Nur Hidayah…
Dukung Kami
Kategori : Internasional

Tags : AS Konflik Suriah Rusia turki

Dukung Kami

Opini

Bencana Kelaparan Gaza: Tanggung Jawab Seluruh Kaum Muslim

Bencana Kelaparan Gaza: Tanggung Jawab Seluruh Kaum Muslim

11 Jun 2025 19:16:29
Layakkah Lagu Viral Menjadi Media Literasi Anak Sekolah Dasar

Layakkah Lagu Viral Menjadi Media Literasi Anak Sekolah Dasar

3 Mei 2025 11:14:59
Guru Honorer Pilar Pendidikan yang Terabaikan

Guru Honorer Pilar Pendidikan yang Terabaikan

26 Nov 2024 10:16:03
Pelajaran Penting dari Persatuan Umat secara Nasional

Pelajaran Penting dari Persatuan Umat secara Nasional

10 Nov 2024 06:10:30

Internasional

Bank Dunia Setujui Pendanaan Rp2,3 Triliun untuk Pemulihan Sektor Kelistrikan Suriah

Bank Dunia Setujui Pendanaan Rp2,3 Triliun untuk Pemulihan Sektor Kelistrikan Suriah

26 Jun 2025 17:11:17
Trump Sebut Kemajuan Menuju Gencatan Senjata di Gaza, Israel Hadapi Desakan Akhiri Perang

Trump Sebut Kemajuan Menuju Gencatan Senjata di Gaza, Israel Hadapi Desakan Akhiri Perang

26 Jun 2025 17:10:06
32 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Terbaru Israel di Gaza, Situasi Kemanusiaan Kian Memburuk

32 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Terbaru Israel di Gaza, Situasi Kemanusiaan Kian Memburuk

26 Jun 2025 13:16:57
Laporan Harvard: 377 Ribu Warga Gaza “Dihilangkan”, Separuhnya Diduga Anak-Anak

Laporan Harvard: 377 Ribu Warga Gaza “Dihilangkan”, Separuhnya Diduga Anak-Anak

26 Jun 2025 13:15:33

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2025 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED