MUNICH (jurnalislam.com)— Final Liga Champions UEFA 2024/2025 antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan pada Ahad (1/6/2025) tidak hanya menyuguhkan kemenangan bersejarah bagi PSG, tetapi juga menjadi panggung solidaritas bagi rakyat Palestina.
Di tengah gegap gempita Allianz Arena, para suporter PSG membentangkan spanduk besar bertuliskan “Hentikan Genosida di Gaza”. Aksi ini dilakukan tak lama setelah Achraf Hakimi membawa PSG unggul 1-0 atas mantan klubnya, Inter Milan, pada menit ke-12.
Spanduk tersebut menjadi sorotan, menegaskan sikap tegas suporter PSG yang selama ini dikenal konsisten menentang agresi Israel di Jalur Gaza. Sebelumnya, pada November 2024, mereka juga membentangkan spanduk raksasa bertuliskan “Bebaskan Palestina” dalam laga Liga Champions melawan Atletico Madrid.
Aksi simbolik ini dilakukan di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza, di mana blokade Israel selama hampir tiga bulan telah membuat 2,3 juta warga berada di ambang kelaparan.
Di atas lapangan, PSG tampil dominan dan mencatat kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan. Kemenangan ini mengukuhkan PSG sebagai juara Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Para pemain seperti Desire Doue, Achraf Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu menjadi bintang dalam laga tersebut.
Final Liga Champions musim ini tidak hanya tercatat sebagai kemenangan sepak bola, tetapi juga sebagai momen perlawanan kemanusiaan yang digaungkan dari tribun penonton ke seluruh dunia. (Bahry)
Sumber: Al Jazeera