Serangan Mematikan di Stasiun Bis Israel, 1 Tentara Zionis Mati dan 9 Yahudi Terluka

ISRAEL (Jurnalislam.com) – Seorang tentara zionis yahudi Israel tewas akibat luka-lukanya dan sedikitnya sembilan orang terluka dalam serangan di sebuah stasiun bus di Israel selatan, kata polisi Israel, diklaim insiden itu sebagai serangan penembakan dan penusukan, Aljazeera melaporkan, Ahad (18/10/2015).

Setelah serangan pada hari Ahad malam, polisi zionis menembaki dua orang di stasiun di Beersheba, menewaskan seorang warga Palestina yang diduga sebagai penyerang dan melukai seorang pria asal Eritrea.

Anehnya, tidak jelas apakah kedua orang yang ditembak terlibat dalam serangan itu. Media Israel melaporkan bahwa pasukan keamanan mengira pria asal Eritrea tersebut adalah penyerang dan menembaknya.

Menurut polisi, penyerang menikam seorang tentara dan mencuri senjata, lalu menembaki kerumunan di terminal bus. Tentara itu tewas di rumah sakit.

IBA network Israel memposting rekaman yang konon direkam oleh kamera pengintai serangan.

Dipicu oleh serangan Zionis Yahudi ke kompleks suci umat Islam pada bulan-bulan terakhir, kekerasan dan protes Masjid Al-Aqsha melawan penjajah Israel meningkat di seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

Pasukan zionis menyerang para pengunjuk rasa, menggunakan gas air mata, granat, peluru baja yang dilapisi karet dan peluru tajam.

Pada Ahad sore (18/10/2015), warga Palestina di Hebron berbaris dari universitas lokal menuju sebuah pemukiman Israel, di mana mereka berhadapan dengan tentara Zionis, hingga terjadi bentrokan.

Issa Amro, direktur kelompok Pemuda Melawan Pemukiman mengatakan sedikitnya sepuluh warga Palestina ditangkap.

Aksi perlawanan juga berkobar di seluruh Tepi Barat, termasuk di kota Nablus, dan di Jalur Gaza.

Deddy | Al Jazeera | Jurniscom

 

Bagikan

One thought on “Serangan Mematikan di Stasiun Bis Israel, 1 Tentara Zionis Mati dan 9 Yahudi Terluka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses