AL QUDS (Jurnalislam.com) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menggambarkan peristiwa di Gaza sebagai “salah satu hari paling sadis” selama konferensi pers pada Senin (14/5/2018).
Dia juga mengatakan pada konferensi pers bahwa langkah memindahkan kedutaan AS ke Jerusalem adalah serangan terhadap kedaulatan rakyat Palestina.
“Pada hari ini, pembantaian Israel terhadap warga kami berlanjut di Jalur Gaza serta Tepi Barat. Hari ini adalah salah satu hari paling ganas yang pernah disaksikan oleh warga kami,” kata Abbas, lansir Aljazeera.
“Saat kita bicara sekarang ini, sekitar 52 orang Palestina telah terbunuh. Jumlah itu kemungkinan akan meningkat. Ini adalah indikasi tingkat kebrutalan Israel.”
Lakukan Pembantaian pada Warga Palestina, Erdogan: Israel adalah Negara Teroris
“Hari ini Israel sedang merayakan pembukaan kedutaan AS. Mereka mengklaim bahwa tanah Yerusalem yang mereka duduki adalah tanah leluhur mereka. Itu adalah pemalsuan sejarah.
“Orang Palestina selama ini telah hidup di tanah ini. Orang-orang kami tidak akan menyerah sampai kami mencapai kemenangan dengan Yerusalem sebagai ibu kota kami.
“Dengan langkah [memindahkan kedutaan] ini AS telah mengesampingkan dirinya dari proses perdamaian di Timur Tengah. Ia tidak bisa lagi bertindak sebagai mediator dan perannya tidak lagi berlaku.”