SURIAH (Jurnalislam.com) – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memperingatkan pada hari Kamis (14/01/2016) bahwa menggunakan kelaparan sebagai senjata di Suriah adalah kejahatan perang setelah pekerja bantuan berhasil memberikan makanan kepada penduduk yang kelaparan di Madaya.
"Biarkan aku memperjelas, penggunaan kelaparan sebagai senjata perang adalah kejahatan perang," kata Ban kepada wartawan, lansir Aljazeera Kamis.
"Semua pihak – termasuk pemerintah Suriah yang memiliki tanggung jawab utama untuk melindungi Suriah – melakukan hal tersebut serta tindakan mengerikan lain yang dilarang dalam hukum kemanusiaan internasional," katanya.
Ban berbicara setelah konvoi kedua yang membawa makanan dan kebutuhan lainnya memasuki Madaya hari Kamis dimana warga mengatakan kepada AFP bahwa mereka bertahan hidup dengan sup dari rumput yang direbus.
Pada hari Senin, konvoi pertama mencapai Madaya, yang telah dikepung pasukan rezim Syiah Assad dan Syiah Hizbullah Libanon selama enam bulan terakhir, dan truk bantuan juga memasuki dua kota lainnya yang dikuasai oleh mujahidin.
Duta Besar Perancis Francois Delattre mengatakan kepada AFP bahwa pertemuan, yang diharapkan diselenggarakan pada hari Jumat, "akan menarik perhatian dunia dengan tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Madaya dan di kota-kota lain di Suriah."
PBB sedang berjuang untuk memberikan bantuan kepada sekitar 4,5 juta warga Suriah yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau, termasuk hampir 400.000 orang di daerah terkepung.
Ban mengatakan warga Suriah hidup di bawah pengepungan pasukan rezim yang menyandera, dan menambahkan bahwa nasib mereka bahkan lebih buruk, "Sandera tetap mendapatkan makan tapi sipil yang terkepung tidak."
"Anak-anak serta perempuan dan laki-laki berjuang untuk bertahan hidup tanpa makanan atau obat-obatan," katanya.
Akses bantuan kemanusiaan dipandang sebagai kunci untuk membangun kepercayaan menjelang babak baru perundingan damai Suriah.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra'ad Al Hussein, berbicara di Qatar, mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab untuk pengepungan yang menyebabkan kelaparan tersebut harus diadili.
"Haruskah ada penuntutan? Tentu saja, itu harus terjadi. Setidaknya harus ada pertanggungjawaban atas kejahatan ini."
Deddy | Aljazeera | Jurnalislam