Saraya Al-Quds dan Al-Qassam Intensifkan Serangan Terhadap Pasukan Israel di Gaza

Saraya Al-Quds dan Al-Qassam Intensifkan Serangan Terhadap Pasukan Israel di Gaza

GAZA (jurnalislam.com)– Video terbaru yang dirilis Saraya Al-Quds menunjukkan keberhasilan penargetan kendaraan lapis baja milik militer Israel di Jalur Gaza, memperlihatkan berlanjutnya operasi perlawanan terhadap pendudukan Zionis.

Pada Ahad (20/7/2025), faksi-faksi perlawanan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan intensitas serangan terhadap pasukan Israel yang masih melakukan operasi militer di wilayah tersebut.

Brigade Al-Qassam menyatakan bahwa mereka, dalam koordinasi dengan Brigade Al-Quds, berhasil menargetkan tiga tank Merkava Israel di lingkungan Shujaiya, Gaza timur. Serangan tersebut menggunakan alat peledak jenis Shawaaz dan Thaqib, serta peluru kendali tandem.

Dalam pernyataan resminya, Al-Qassam juga mengonfirmasi bahwa salah satu pejuangnya berhasil menembak mati seorang tentara Israel di dalam tank Merkava yang berada di dekat Sekolah Al-Nazareth, lingkungan Shejaiya.

Sementara itu, Brigade Al-Quds (Saraya Al-Quds) dari kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) juga merinci sejumlah operasi militer mereka yang dilakukan pada Ahad, 20 Juli 2025, antara lain:

– Menembakkan mortir kaliber 60 mm ke pusat komando dan kendali militer Israel di area Aula Insinyur al-Satr al-Gharbi, utara Khan Yunis.

– Menghancurkan kendaraan militer Israel dengan alat peledak kejut “Barq” di wilayah Ma’an, tenggara Khan Yunis, pada Sabtu sore.

– Pada 7 Juli lalu, bersama Brigade Al-Qassam, melakukan penyergapan terhadap tiga tank Merkava Israel di dekat Masjid al-Ridwan, Shujaiya, dengan menggunakan dua alat peledak (Thaqib dan Shuath) serta peluru Tandem.

– Meluncurkan roket 107 mm ke pusat komando dan kendali Israel di dekat Jalan 5, utara Khan Yunis, sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Setelah serangan, terlihat helikopter mendarat, disertai suara tembakan dan granat asap, yang mengindikasikan proses evakuasi korban dari lokasi tersebut.

Operasi-operasi perlawanan ini dilaporkan terus berlangsung di berbagai wilayah Gaza dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa di pihak militer Israel.

Di sisi lain, media resmi Israel melaporkan bahwa Brigade Pasukan Terjun Payung dan Komando dari Divisi ke-98 telah ditarik dari Jalur Gaza. Meski militer Israel menyebut masih memiliki lima divisi yang aktif di Gaza, laporan menyebutkan jumlah sebenarnya jauh lebih sedikit. Brigade Paratrooper dikabarkan akan dikerahkan kembali ke wilayah pendudukan Tepi Barat dalam waktu dekat untuk menggantikan pasukan cadangan.

Menurut data dari berbagai sumber Israel, sejak 7 Oktober 2023, sedikitnya 900 tentara dan perwira militer Israel telah tewas dalam pertempuran melawan kelompok perlawanan Palestina.

Sumber: PC

Bagikan