Rusia Klaim Bunuh 200 Pasukan IS dalam Serangan Udara di Deir Az Zor

Rusia Klaim Bunuh 200 Pasukan IS dalam Serangan Udara di Deir Az Zor

SURIAH (Jurnalislam.com) – Jet tempur Rusia membunuh lebih dari 200 pasukan IS dalam serangan udara baru-baru ini di Suriah, kementerian pertahanan mengklaim pada hari Senin (21/8/2017), sebagai bagian dari serangan udara intensif untuk membantu pasukan rezim Nushairiyah Bashar al-Assad untuk mengeluarkan kelompok tersebut dari kubu utama Deir Az Zor.

Pesawat tersebut menghancurkan sebuah konvoi bersenjata dari sedikitnya 20 kendaraan IS yang menuju ke Deir Az Zor, kata kementerian tersebut dalam komentar oleh kantor berita negara TASS, namun tidak menentukan tanggal serangan tersebut, Aljazeera melaporkan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok yang berbasis di Inggris yang memantau konflik Suriah melalui jaringan kontak di lapangan, memastikan bahwa sedikitnya 70 pasukan Islamic State (IS) Tewas dalam serangan udara Rusia pada sebuah konvoi di pedesaan sebelah barat Deir Az Zor pada hari Jumat.

Bulan ini saja, jet tempur Rusia telah menerbangkan 990 misi, menghancurkan 40 kendaraan lapis baja, lebih dari 100 truk dan membunuh sekitar 800 pasukan IS, kata Kolonel Jenderal Sergei Rudskoi. Korban tersebut termasuk lebih dari 200 orang tewas dalam serangan baru-baru ini terhadap konvoi IS.

Rudskoi mengatakan pasukan Suriah sementara itu maju dari tiga penjuru untuk mengepung kota Deir Az Zor.

Pasukan rezim Syiah Assad menguasai sekitar setengah kota dan sebuah pangkalan udara terdekat, keduanya dikepung oleh pasukan IS. Rudskoi mengatakan bahwa pasukan yang melarikan diri dari serangan yang didukung AS di kota Mosul, Irak dan kota Raqqa di Suriah telah bergerak ke Deir Az Zor dalam beberapa bulan terakhir.

Dia mengatakan pasukan Suriah juga telah mengepung Akerbat, sebuah kota yang dikuasai IS di Suriah tengah, dan jet tempur Rusia telah menargetkan konvoi IS yang mencoba melarikan diri dari wilayah tersebut menuju Deir Az Zor.

Rusia telah melancarkan srangan udara di Suriah sejak September 2015 untuk membantu pasukan rezim Assad dalam pertempuran di Suriah.

Bagikan