SURIAH (Jurnalislam.com) – ” Syeikh Abu Muhammad al Jaulani” muncul dalam video rekaman sebagai komandan militer Hayat Tahrir al Sham, berbicara tentang rincian operasi yang menargetkan cabang pertahanan rezim Nushairiyah di Homs, dan mengarahkan banyak pesan, Eldorar Alshamia melaporkan Selasa (28/02/2017).
“Operasi itu akan menjadi pelajaran bagi beberapa politisi yang dikalahkan di Jenewa dan Astana, dan pelajaran ini akan menghapus sedikit rasa malu yang ditimbulkan pada rakyat Suriah oleh para petualang ini, dan sudah waktunya bagi para petualang ini untuk meninggalkan perang dan mundur,” kata Syeikh al Jaulani.
Syeikh Jaulani menegaskan bahwa operasi itu membuktikan kerapuhan dan “kelemahan serta kepengecutan” rezim Suriah; dimana di tempat yang paling dijaga ketat pun tidak aman. Rezim tidak dapat melindungi, pasukan, komandan dan kepala cabangnya, dan yang dapat mencapai tujuan tersebut akan mampu melampaui mereka.
Hayat Tahrir al Sham menerbitkan rincian operasi sebelumnya yang menargetkan cabang pertahanan militer dan cabang pertahanan rezim Assad di kota Homs dan menegaskan bahwa 5 mujahidin Hayat Tahrir al Sham menyerang zona pertahanan, membunuh dan melukai lebih dari 90 pasukan rezim Suriah, sekaligus komandan Divisi pertahanan Militer mereka, Brigadir “Hassan Dabol” dan komandan cabang pertahanan negara, Brigadir “Ibrahim Darwish.”