Puluhan Konferensi Batal Akibat Wabah Corona

Puluhan Konferensi Batal Akibat Wabah Corona

BEIJING (Jurnalislam.com) – Puluhan konferensi industri dan pameran dagang di Asia bernilai miliaran dolar harus dibatalkan karena wabah virus Corona baru.

Tempat pameran perdagangan tertua dan terbesar di China, Canton Fair telah menangguhkan jadwal pameran hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Rencananya, pada 15 April Canton Fair akan menjadi tempat untuk pameran musim semi. Namun belum diketahui apakah pameran itu batal atau tetap dilanjutkan. Pada tahun lalu, terdapat sejumlah kesepakatan bisnis yang ditandatangani senilai 29,7 miliar dolar AS.

Panitia Pameran Komoditas Ekspor dan Impor Cina Timur akan menunda acara yang semestinya digelar pada 1-4 Maret di Shanghai. Tahun lalu, pameran ini meraup transaksi senilai 2,3 miliar dolar AS. Agenda lain yang ditunda adalah konferensi perdagangan tahunan untuk industri chip global di China, SEMICON, dan Pameran Perdagangan Bangunan dan Konstruksi Internasional di Shanghai.

Agenda tahunan Forum Pembangunan China yang merupakan pertemuan tingkat tinggi para pemimpin internasional juga akan ditunda. Acara ini biasanya diadakan pada akhir Maret. Pemerintah China telah meminta pihak berwenang dan asosiasi bisnis untuk menunda penyelenggaraan pameran dan konferensi karena kekhawatiran terhadap wabah virus Corona baru.

“Klien bertanya kepada saya apakah aman untuk pergi ke China dan itu pertanyaan yang sulit untuk dijawab,” ujar mitra di firma hukum global Arent Fox, Malcolm McNeil.

McNeil mengatakan seorang klien yang dijadwalkan pergi ke Shenzhen memutuskan untuk menunda perjalannya hingga Juni. McNeil menunda jadwal antara enam hingga sembilan bulan, sebelum para kliennya mendapatkan kembali kepercayaan untuk melakukan perjalanan bisnis ke China.

Di Singapura, pameran Food & Hotel Asia juga telah ditunda. Pameran ini menarik lebih dari 80 ribu pengunjung pada 2018. Pembatalan acara konferensi industri dan perdagangan berdampak pada bisnis hotel. Seorang analis di Huatai Securities, Mei Xin, mengatakan perusahaan multinasional merupakan pelanggan utama hotel-hotel mewah. Mereka adalah sumber pendapatan utama bagi hotel kelas atas.

“Perusahaan multinasional yang merupakan pelanggan utama hotel-hotel mewah telah menghentikan perjalanan ke China, semua acara besar telah dibatalkan di seluruh negeri,” kata Mei.

Sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses