RUSIA(Jurnalislam.com)--Rusia menyalahkan Israel atas penyerangan Israel di Jalur Gaza yang menewaskan puluhan warga Palestina dan ratusan lainnya terluka.
Setidaknya 43 warga Palestina, termasuk 15 anak-anak, tewas dalam pemboman yang intens selama tiga hari oleh Israel dengan menargetkan daerah pesisir pantai yang terisolasi dan mengakibatkan kerusakan material yang sangat parah.
Rusia juga telah banyak dikecam dan diberi sanksi berat atas invasinya ke Ukraina, yang meliputi penembakan dan serangan udara di kota-kota.
“Rentetan eskalasi ini dipicu oleh serangan udara Israel di Jalur Gaza pada 5 Agustus,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova.
Dia mengatakan pembalasan faksi Palestina adalah sebagai tanggapan atas serangan udara Israel.
“Kami melihat perkembangan ini dengan keprihatinan yang mendalam. Mereka dapat menyebabkan dimulainya kembali konfrontasi militer habis-habisan, dan semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza,” tambahnya.
Zakharova menekankan komitmen Rusia pada solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel.
Pernyataan Moskow itu muncul pada saat ketegangan antara Israel dan Rusia semakin meningkat.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan pada bulan lalu bahwa penutupan kantor Badan Yahudi Moskow di Rusia akan menjadi “peristiwa serius” yang mengganggu hubungan bilateral.
Badan Yahudi memfasilitasi imigrasi orang Yahudi dari Rusia dan tempat lain ke Israel tetapi diberi status sebagai ‘mata-mata asing’ oleh otoritas Moskow.
Beberapa pengamat mengatakan bahwa keputusan pemerintah Rusia merupakan bentuk pembalasan karena Lapid mengambil sikap yang lebih keras atas invasi Rusia ke Ukraina daripada pendahulunya, Naftali Bennett. (Bahri)
Sumber: The New Arab
