AKARTA(Jurnalislam.com)— Kementerian Agama mendorong Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk melakukan akselerasi kenaikan pangkat civitas akademikanya hingga guru besar atau professor.
Pesan ini disampaikan Kasubdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Ruchman Basori dalam Focus Group Discussion (FGD) Percepatan Guru Besar FTIK UIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta, Selasa (19/7/2022).
Ruchman Basori mengatakan, mengurus kepangkatan akademik bukan semata-mata kepentingan dosen, tetapi juga kepentingan kelembagaan. “Komitmen Bapak dan Ibu dosen mengurus kepangkatan lector kepala dan guru besar sangat penting, membantu kampus meningkatkan kualitas dan daya saing,” katanya.
Ditegaskan Ruchman, terbitnya Peraturan Menteri Agama (PMA) No 7 Tahun 2021 dan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 856 Tahun 2021, menjadikan penghitungan dan penetapan angka kredit jabatan fungsional lektor kepala dan guru besar rumpun ilmu agama, semakin mudah dan otoritatif.
“Dari sisi regulasi, manajemen tata kelola PAK LK dan GB dan sarana prasarana berbasis teknologi informasi menjadi guru besar terbuka lebar, tinggal kemauan bapak dan ibu,” terang Alumni UIN Waliosngo Semarang ini.
Ruchman juga meminta pimpinan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memberi kemudahan dan mempercepat birokrasi kepegawaian untuk mendukung percepatan mengurus kepangkatan fungsional hingga jenjang guru besar dengan basis kualitas.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan (FTIK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sri Sumarni mengatakan, saat ini FTIK memiliki 11 guru besar, 54 Lektor Kepala, 35 Lektor dan selebihnya berpangkat Asisten Ahli.
“Kami memiliki calon guru besar yang cukup banyak (54 lektor kepala). Karenanya, FGD ini menjadi penting untuk dimanfaatkan untuk menjelaskan hal ikhwal kenaikan kepangkatan lektor kepala dan guru besar,” kata Sumarni.
Sumarni mengapresiasi Kementerian Agama yang dalam waktu tidak terlalu lama telah menghasilkan 78 guru besar, tepatnya sejak Desember 2021. “Ini capaian yang membanggakan, karenanya harus kita imbangi dengan semangat dan kerja keras dengan pelbagai prestasi,” katanya.
FGD Percepatan Guru Besar FTIK ini diikuti 120 peserta. Hadir, Wakil Dekan I Abdul Munif, sekaligus pemandu FGD, Wakil Dekan II Zainal Arifin Ahmad, Wakil Dekan III, Imam Machali, dan Kabag TU FITK Ratna Eryani. Turut hadir juga, Sub Koordinator Pengembangan Dosen PTKIN/PTKIS Direktorat Diktis Ummu Shofiyah.
Sebelumnya, pada 12 Juli 2022 digelar juga Workshop Akselerasi Guru Besar FTIK yang diikuti 11 orang dan dibuka Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin. Sebelas peserta Akselerasi GB tersebut mendapat bimbingan narasumber utama Prof. Dr. Teguh Budiharso.