SURIAH (Jurnalislam.com) – Para pendukung Syiah Hizbullah dan rezim Assad mengejek penduduk Madaya yang terjebak dan menderita kelaparan dengan posting gambar makanan di media sosial, lansir Al Arabiya News Channel, Sabtu (09/01/2016).
Milisi Syiah Hizbullah dan tentara rezim telah memblokade desa tersebut selama 200 hari, yang menyebabkan puluhan warga sipil meninggal akibat kelaparan dan penyakit yang berhubungan dengan kelaparan – termasuk banyak anak-anak. (Baca: 20.000 Anak-anak Suriah Kelaparan di Madaya)
Sebuah hashtag dimulai untuk mengejek warga sipil Madaya yang kelaparan dengan posting foto-foto makanan mereka.
Pada hari Jumat (08/01/2016), para pendukung rezim Suriah dan Syiah Hizbullah memposting gambar kue kering thyme, keripik, roti, sayuran, dan bahkan lemari es yang terisi penuh.
Ejekan tersebut muncul beberapa hari setelah ribuan menggunakan hashtag Twitter "In Solidarity with the siege of Madaya " untuk mengirim gambar korban pengepungan, dan menunjukkan kepada dunia tentang anak-anak kelaparan yang berada di ambang kematian.
Ejekan ini dimulai pada hari Jumat dengan posting Facebook berupa gambar manakeesh – sebuah kue Arab – dan semangkuk penuh sayuran segar oleh salah satu pendukung rezim Suriah dari Lebanon.
Dia mengejek meminta teman-teman Facebook-nya untuk memikirkan sebuah hashtag untuk menunjukkan "solidaritas terhadap Madaya" dan memposting lebih banyak gambar makanan.
Postingan tersebut tampaknya telah dihapus oleh pendukung Bashar al-Assad sendiri sehari kemudian.
Meskipun telah dihapus, ribuan orang telah menggunakan hashtag tersebut untuk berkomentar atas ejekan warga Madaya yang kelaparan, sementara masih banyak lagi yang menggunakannya untuk menyerang pendukung Syiah Hizbullah yang tidak punya hati nurani.
Deddy | Alarabiya | Jurnalislam