Pejuang Khasmir Serang Konvoi Militer India dan Lembaga Pelatihan Polisi

KHASMIR (Jurnalislam.com) – Sejumlah pejuang Khasmir menyerang konvoi militer di Kashmir India Sabtu, menewaskan dua tentara sebelum memasuki sebuah lembaga pelatihan yang dikelola pemerintah dengan 100 orang di dalamnya, kata polisi, penembakan masih berlangsung, lansir World Bulletin, Ahad (21/02/2016).

Para penyerang, yang diyakini adalah pejuang penentang pendudukan India, menyerang sebuah konvoi militer India, Pasukan Kepolisian Cadangan Pusat (Central Reserve Police Force-CRPF) dalam baku tembak di kompleks di pinggiran Srinagar.

"Dua serdadu CRPF tewas dalam serangan awal pada konvoi dan sepuluh lainnya terluka," Javaid Gillani, inspektur jenderal polisi untuk wilayah tersebut, mengatakan kepada AFP, menambahkan bahwa pejuang kemudian masuk kompleks.

"Semua warga sipil yang hadir di dalam gedung telah dievakuasi," kata Gillani.

Tembakan intermiten masih berlangsung di dalam gedung, katanya, menambahkan bahwa sepuluh personel lainnya terluka dan telah diangkut ke sebuah rumah sakit militer.

Saksi mata mengatakan tiga pejuang Khasmir memasuki kompleks, yang merupakan tempat Entrepreneurship Development Institute milik pemerintah India di pinggiran kota utama Srinagar.

Mereka mengatakan orang-orang bersenjata meminta semua orang di dalam untuk "menyelamatkan diri" dan pindah ke sebuah asrama terdekat di kampus.

"Mereka (orang-orang bersenjata) menerobos ke ruang tunggu saat tentara CRPF menembak ke arah mereka. Mereka meminta semua orang untuk menyelamatkan diri dan pergi ke gedung sebelah," seorang saksi yang bekerja di lembaga tersebut, meminta untuk tetap anonim.

Kashmir telah terbagi antara India dan Pakistan sejak kedua negara tersebut merdeka pada tahun 1947, namun keduanya mengklaim wilayah itu secara penuh.

 

Deddy | GreatKhasmir | Jurnalislam

 

 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses