Pejabat Turki : Beberapa Kelompok di AS Picu Islamophobia

WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Beberapa kelompok termakan Islamophobia, tapi masyarakat Muslim di luar negeri tidak harus terprovokasi, kata seorang pejabat senior kepresidenan urusan agama Turki, Senin (04/05/2015).

Dalam pernyataan yang dibuat selama kunjungannya ke Turkish American Culture and Civilization Center di Maryland, Wakil Ketua Turkish Presidency of Religious Affairs Prof. Mehmet Emin Ozafsar mencatat beberapa hal dari kontes karikatur anti-Islam yang baru-baru ini diadakan di Texas.

"Tampaknya beberapa kelompok merasa belum mengenal ko-eksistensi Muslim yang damai di AS, yang kini memicu Islamofobia," kata Ozafsar.

Wakil ketua menyerukan umat Islam di AS untuk bertindak hati-hati dalam menghadapi kampanye anti-Islam tersebut.

Acara anti-Islam di Texas yang bertajuk " Muhammad Art Exhibit and Cartoon Contest," disponsori oleh kelompok anti-Muslim dan pro-Israel American Freedom Defense Initiative yang berbasis di New York. Acara ini berlangsung di Curtis Culwell Center di kota Garland, Texas.

Organisasi tersebut juga telah menjanjikan hadiah sebesar $ 10.000 bagi karikatur Nabi Muhammad yang terbaik.

Selama acara, dua tersangka yang tewas diduga melepaskan tembakan dari luar lokasi; seorang petugas keamanan juga terluka.

"Acara ini tidak akan memprovokasi Komunitas Muslim di AS," kata Ozafsar. "Muslim harus melanjutkan hidup sehari-hari mereka secara damai sesuai dengan pesan (Islam) mengenai persaudaraan, persahabatan, dan hidup berdampingan secara damai. Kami memiliki tanggung jawab untuk hidup sesuai dengan moralitas hidup berdampingan secara damai," tambahnya.

Dia juga menghargai upaya Turkish American Culture and Civilization Center untuk mencerminkan interpretasi Islam.

"Pada saat Islam sedang menghadapi serangan penodaan dan penghinaan, kita harus vokal tentang perdamaian, persaudaraan, hak asasi manusia, martabat dan keadilan," katanya. "Saya percaya pusat budaya ini akan berfungsi sebagai markas bagi Muslim Amerika untuk melakukan yang terbaik untuk mempromosikan nilai-nilai sosial, moral dan estetika komunitas mereka," tambahnya.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses